Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, dipalang, Rabu (18/6/2025) pagi. (Reiner Brabar - Suara Papua)
adv
loading...

SORONG, SUARAPAPUA.com — Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, dipalang orang tak dikenal, Rabu (18/6/2025) pagi.

Salah satu staf yang ditemui di sekitar kantor mengaku dirinya juga kaget dengan aksi pemalangan itu.

“Tadi sa datang juga lihat kantor sudah dipalang. Tra tau siapa yang palang?” ujarnya tanpa menyebutkan namanya.

Baca Juga:  Izin Baru, Ancaman Baru: Siapa Pemberi IUP PT Nurham?

Dari pantauan di lapangan, dua pintu utama kantor tersebut dipalang adat menggunakan kain merah dan ranting bambu, serta ditempeli kertas berisi sejumlah tuntutan.

Pemalangan kantor BKPPD berdampak pada lumpuhnya aktivitas pelayanan kepegawaian di kantor tersebut.

ads

Berdasarkan isi tuntutan yang tertuang di satu lembaran itu diduga aksi dilakukan sebagai bentuk desakan dari masyarakat adat suku Moi yang menuntut perhatian serius dari pemerintah kabupaten Sorong terhadap keterwakilan putra-putri asli suku Moi, khususnya dalam pengisian jabatan struktural dan fungsional di lingkungan BKPPD kabupaten Sorong.

Baca Juga:  HIPMAPAS dan AMP Desak Presiden Prabowo Cabut Izin PT Gag Nikel
Selembar kertas berisi tuntutan ditempel di pagar pintu kantor BKPPD. (Reiner Brbr – Suara Papua)

Adapun beberapa tuntutan yang tertulis di kertas dan dipampang di pintu kantor BKPPD Sorong antara lain:

  1. Pengusulan khusus anak-anak Moi untuk menduduki jabatan struktural/fungsional sesuai usulan tim dan usulan 5-4-6 (CPNS).
  2. Sesuai permintaan yang keluar dari Kaban BKDD bahwa saya siap turun dari jabatan kepala BKDD.
  3. Hari ini juga saudara kepala BKDD turun dari jabatannya.
Baca Juga:  4 Tahun Menanti SK CPNS, Nasib Formasi 2021 di Tambrauw Terkatung-katung

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pemerintah kabupaten Sorong. []

Artikel sebelumnyaBreaking News: Tiga Warga Sipil Diduga Ditembak Mati Aparat TNI di Intan Jaya
Artikel berikutnyaYakbado Sukseskan 14 Orang Hamba Wisuda S2 di STTBH