
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tepat hari ini, Kamis (18/6/2025), 14 mahasiswa Pascasarjana (S2) asal dari kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, telah diwisudakan dari Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup (STTBH) Karanganyar, Solo, Jawa Tengah.
Difasilitasi Yayasan Kasih Bapa Dogiyai (Yakbado), 14 mahasiswa tersebut telah menempuh pendidikan di dua jurusan, yakni program Magister Teologi (M.Th) sebanyak 7 mahasiswa dan 7 lainnya Magister Pendidikan Agama Kristen (M.Pd).
Adapun nama-namanya:
- Magister Teologi (M.Th):
- Pdt. Yulianus Bobii, S.Th., M.Th
- Pdt. Yulianus Pekei, S.Pdk. M.Th
- Pdt. Yunus Kamo, S.Kk, M.Th
- Pdt. Yaved Dogomo, S.Th, M.Th
- Pdt. Aleks Kogaa, S.Th, M.Th
- Pdt. Mordikai Mantur Oila, S.Th, M.Th
- Pdt. Ones Adii, S.Th, M.Th
- Magister Pendidikan Agama Kristen (M.Pd):
- Fincen Iyai, S.Sos, M.Pd
- Pdt. Obeth Magai, S.Th, M.Ip, M.Pd
- Penehas Tebai, ST, M.Pd
- Jhon Paul Tebai, SE, M.Pd
- Daud Dimi, S.Sos, M.Pd
- Agustinus Auwa, S.PAK, M.Pd
- Yakobus Iyai, S.Kk, M.Pd
Fincen Iyai, ketua Yakbado, mengatakan, 14 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi dan diwisudakan hari ini adalah benar-benar orang asli kabupaten Dogiyai yang selalu aktivis dalam pelayanan Gereja KINGMI di Tanah Papua.
Menurut Fincen, Yakbado digagas oleh salah satu anak asli Dogiyai yaitu Ones Yobee, SE, MM pada tahun 2028 lalu. Beliau kini telah mendahului kita. Usianya masih sangat muda di Dogiyai, tetapi yayasan ini sudah memberikan kontribusi yang sangat nyata di kabupaten Dogiyai. Yakbado bergerak dalam dunia pendidikan bidang keagamaan dan berhasil mencetak sumber daya manusia. Salah satunya, kata Fincen, 14 orang yang hari ini wisuda pendidikan strata dua.
“Kontribusi pengembangan sumber daya manusia pada bidang keagamaan tersebut demi menjawab visi misi bupati Kabupaten Dogiyai yaitu cerdas, kuat dan maju bersama,” lanjutnya.
Dijelaskan, 14 mahasiswa asal Dogiyai sama halnya mahasiswa lain telah mengikuti proses perkuliahan di kampus Teologi Berita Hidup sebagai lembaga pendidikan tinggi yang benar-benar menjalanakan peraturan akademik. Mereka mengikuti perkuliahan melalui zoom, secara teori selama tiga semester dan semester keempat menuntaskan tugas akhir studi yaitu penelitian dan penulisan karya ilmiah (tesis) sesuai dengan standar akademik yang berlaku.
“Gelar akademik yang kami peroleh dari Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup ini kami persembahkan kepada Gereja KINGMI di Tanah Papua dan pemerintah kabupaten Dogiyai serta pemerintah provinsi Papua Tengah,” ucap Fincen Iyai.

Alumnus Antropologi Uncen Jayapura itu menambahkan, Yakbado menyampaikan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian studi S2 yakni pemerintah kabupaten Dogiyai, pemerintah provinsi Papua Tengah dan lembaga Gereja KINGMI koordinator Dogiyai.
Pengurus Yakbado berharap, imu yang diperoleh selama dua tahun kiranya menjadi berkat bagi gereja, pemerintah dan masyarakat di kabupaten dan provinsi Papua Tengah serta Gereja KINGMI di Tanah Papua. Seturut dengan adanya beberapa program lain yang akan dilakukan, pimpinan Yakbado berharap doa dan dukungan dari semua pihak untuk tugas pelayanan selanjutnya demi umat Tuhan. []