Suasana perayaan ibadah gabungan Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) Badan Pelayan Wilayah Wamena di Gereja Baptis Subaga, Gunung Susu, Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Minggu (15/6/2025). (Liwan Wenda - Suara Papua)
adv
loading...

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) Badan Pelayan Wilayah Wamena menggelar ibadah gabugan di Gereja Baptis Subaga Gunung Susu Wamena, Minggu (15/6/2025).

Ibadah gabungan diadakan dengan mengangkat tema “Pergunakanlah waktu yang ada” dan sub tema “Dengan ibadah gabungan ini Gereja-gereja anggota wilayah Wamena haruslah bangun untuk pergunakan waktu yang ada sekarang”.

Pdt. Johan Kogoya saat membawakan firman Tuhan, mengajak seluruh jemaat memanfaatkan waktu yang ada dengan baik untuk bersekutu di dalam Tuhan.

Baca Juga:  KNPB Yahukimo: Hentikan Penangkapan Liar!

“Kita harus pergunakan baik waktu yang ada supaya kita bersatu di dalam Tuhan yaitu tubuh Kristus, karena harapan Paulus sebagai penginjil mau jemaat tidak ada yang berpisah, tetapi harus menjadi satu. Jemaat adalah tubuh Kristus itu sendiri, itulah harapan Paulus sebagai hamba Tuhan,” tuturnya.

Pdt. Johan Kogoya saat membawakan firman Tuhan. (Liwan Wenda – Suara Papua)

Setiap anak Tuhan, ajak Johan, tidak lupakan Alkitab. Jadikan sebagai bacaan wajib setiap hari. Alkitab memberitahukan kepada setiap diri kita bahwa kesempatan yang ada dalam hidup dan kehidupan harus dipergunakan baik dan membawa manfaatkan bagi sesama yang lain.

ads
Baca Juga:  Lagi, Pemkab Lanny Jaya Raih Opini WTP

“Sebagai orang yang percaya pada Allah Sang Pencipta, kita semua jangan pernah lupakan Alkitab. Setiap hari harus baca Alkitab. Baca, renungkan dan laksanakan.”

Sementara itu, Pdt. Mus Wanimbo, ketua wilaya Wamena, merinci 15 Gereja dan 5 pos yang ada di wilayah Wamena. Dari jumlah itu, ia akui masih ada jemaat yang tak suka ikut ibadah gabungan.

Baca Juga:  Musda ke-V DPD KNPI Lanny Jaya Terpaksa Dipending, Ini Alasannya
Pdt. Mus Wanimbo, ketua wilaya Wamena. (Liwan Wenda – Suara Papua)

“Ada jemaat yang tidak mau ikut ibadah gabungan. Mereka ini mulai sekarang harus bertobat. Jemaat Baptis harus ikut ibadah gabungan. Karena ibadah gabungan atau ibadah persekutuan itu penting sekali untuk membentuk semangat hidup bersama, solidaritas, kepekaan dan memperkokoh iman dalam nama Tuhan,” ujar Mus. []

Artikel sebelumnyaAka Uwon Sosialisasikan Pemetaan Wilayah Adat Berbasis Suku Miyah
Artikel berikutnyaSatu Abad Injil Masuk di Puragi dan Tawanggire: Injil Satukan dan Bangkitkan Harapan