Tanah PapuaDomberaiPemkab Sorsel Janjikan Rp1 Miliar untuk Pembangunan Gereja di Puragi

Pemkab Sorsel Janjikan Rp1 Miliar untuk Pembangunan Gereja di Puragi

SORONG, SUARAPAPUA.com — Petronela Krenak, bupati kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan rumah ibadah, termasuk Gereja Silo Puragi dan Tawanggire.

Dalam acara perayaan 100 tahun Injil masuk di wilayah tersebut, bupati Sorsel berjanji, pemerintah daerah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar pada tahun anggaran 2025 untuk kelanjutan pembangunan gereja di Puragi.

Petronela Krenak dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan gereja.

“Pemerintah punya tugas untuk memberikan pelayanan kepada gereja, tetapi gereja juga punya tugas yaitu mendoakan pemerintah,” ujarnya di hadapan jemaat dan tokoh masyarakat, Minggu (25/5/2025).

Pemerintah daerah, lanjut Petronela Krenak, telah berkomitmen untuk terlibat langsung dalam proses pembangunan rumah ibadah di wilayah tersebut, termasuk menyediakan anggaran dan tenaga kerja hingga pekerjaan selesai.

Baca Juga:  Diduga Ada Kaitan Dukungan Pilkada 2024, Pemerintah Takut PT MRP

Bupati menegaskan, pembangunan rumah ibadah merupakan bagian dari intervensi daerah selama masa kepemimpinannya bersama wakil bupati.

“Kami tidak hanya kasih uang, tetapi juga siapkan orang untuk kerja sampai selesai dan serahkan kunci,” ujar Krenak.

Yohan Bodory, wakil bupati Sorong Selatan yang juga dikenal sebagai anak asli wilayah Imeko mengatakan, anggaran sebesar Rp1 miliar akan diusulkan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) tahun depan untuk pembangunan Gereja Silo Puragi.

Wabup juga menyampaikan apresiasi khusus kepada jemaat Silo Puragi dan Tawanggire, serta ketua panitia pembangunan tugu pendaratan Injil dikenal beragama Muslim yang dianggap telah memberikan contoh baik dalam semangat membangun tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau golongan.

Baca Juga:  Jika Tak Ada Tambahan Masa Tahanan, Warinussy: Klien Kami Berhak Bebas!

“Ini menjadi teladan bagi kita semua. Jangan melihat dari agama, golongan, atau rasa, tapi mari kita bersatu sebagai anak-anak Tuhan untuk membangun hal-hal positif demi kemuliaan-Nya,” kata Bodory.

Pemerintah kabupaten Sorong Selatan mengajak masyarakat untuk ikut mendukung program pembangunan dan menghindari tindakan penghambatan seperti aksi palang yang kerap terjadi di beberapa wilayah adat.

“Jangan lagi ada palang-memalang ketika ada pembangunan masuk ke distrik atau kampung. Jangan halangi niat baik pemerintah untuk membangun,” ujarnya mengingatkan.

Baca Juga:  DPRK Tambrauw akan Panggil BKD Terkait SK Honorer yang Belum Terbit

Dalam momentum perayaan 100 tahun Injil di Puragi dan Tawanggire, pemerintah juga menyatakan berkat Tuhan tidak selalu datang dalam bentuk rohani saja, tetapi juga dalam bentuk pembangunan dan investasi, seperti hadirnya perkebunan kelapa sawit yang disebut sebagai salah satu berkat nyata.

“Kita sering tidak sadar bahwa itu adalah berkat Tuhan. Firman Tuhan menantang kita sebagai anak-anak pribumi untuk memberikan yang menjadi hak Tuhan. Jangan lagi kita halangi pembangunan, karena Tuhan sudah memberkati kita dengan banyak hal,” pungkasnya.

Turut hadir di acara ini seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Sorong Selatan. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Proses mediasi kedua belah pihak di kabupaten Tambrauw

Sepakat Selesai Secara Keluarga, Kedua Belah Pihak Lakukan Hal Begini

0
“Kami telah bersepakat, persoalan ini tidak dilanjutkan secara hukum, tetapi diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Yermias Sedik dalam video pernyataan yang diterima Suara Papua, Rabu (9/7/2025) malam.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.