MOANEMANI, SUARAPAPUA.com — Penerapan aspek keterbukaan dalam kepemimpinan, terutama menyangkut anggaran, datanglah belajar di kabupaten Dogiyai. Agustinus Goo, S.Hut, M.Ip, pelaksana tugas (Plt) kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Dogiyai, telah membuktikannya di tengah-tengah seluruh jajaran dan stafnya.
Tepat Rabu (2/7/2025), beberapa hari setelah mendapat nota tugas dari bupati Yudas Tebai, Agustinus Goo melakukan beberapa langkah mendasar. Selain berkumpul di kantor berwarna mencolok hijau itu untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya, ia juga membuka forum bicara dari hati ke hati, menyampaikan keluhan bahkan usulan.
Agustinus Goo kemudian membagikan salinan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada sekretaris dan para kepala bidang. Penyerahannya dilakukan terbuka dan disaksikan seluruh pejabat struktural serta staf ASN dan honorer di kantor itu.
Kegiatan berlangsung di ruang rapat kantor DLH dalam suasana kekeluargaan. Seluruh jajaran hadir mengikuti proses penyerahan secara langsung dan tertib.
Dalam sambutannya, Agustinus menyampaikan pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan anggaran. Ia menegaskan, setiap program harus dipahami bersama demi keselarasan kerja.
“Pembagian DPA ini dilakukan secara terbuka supaya semua pejabat dan staf memahami arah program kerja selama satu tahun ke depan,” ujar pria murah senyum yang menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di kota Yogyakarta itu.

Agustinus Goo berharap, langkah tersebut memperkuat transparansi dan kebersamaan.
Menurutnya, program lingkungan hidup harus menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Karena itu, pelaksanaan kegiatan perlu didukung pemahaman yang utuh atas dokumen anggaran.
“Saya percaya, ketika semua memahami isi DPA, maka kerja kita tidak akan tumpang tindih,” ucap Goo.
Agustinus kemudian mengajak seluruh jajaran menjaga semangat pelayanan publik yang profesional.
Acara ini dihadiri para kepala seksi, kepala sub bagian Program dan Keuangan, kepala sub bagian Umum, kepala sub bagian Kepegawaian, serta seluruh staf. Proses penyerahan dokumen dilakukan secara simbolis kepada para pejabat teknis.
Agus berharap DPA tak hanya menjadi dokumen administratif semata. Ia menyebut, DPA harus menjadi semangat dan arah gerak kerja yang nyata di lapangan.
“Semoga dokumen ini menjadi roh yang menggerakkan kita untuk bekerja bagi masyarakat.”
Selanjutnya ia mengajak seluruh pegawai untuk menjaga integritas dan tanggung jawab.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur.
“Semoga Tuhan memberkati setiap tugas dan langkah kita ke depan. Amin,” tutup Agus.
Aspek keterbukaan sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Keterbukaan berarti pemimpin harus transparan dalam berkomunikasi, terbuka dengan bawahan, dan melibatkan semua anggotanya dalam seluruh pelaksanaan kegiatan apapun. []