
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten Lanny Jaya teken Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Jumat (4/7/2025). Dalam perjanjian itu, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Pemkab Lanny Jaya mengalokasikan dana sebesar Rp6 Miliar sebagai bantuan modal usaha bagi para pelaku ekonomi lokal.
Saat penandatanganan MoU yang berlangsung di Hotel Grand Baliem, Wamena, Jayawijaya, Jumat (4/7/2025), bupati Lanny Jaya, Aletinus Yigibalom, mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat melalui sektor usaha kecil dan menengah.
“Hari ini kami resmi menandatangani MoU bersama wakil bupati dan kepala Dinas Koperasi dan UKM, untuk memberikan bantuan modal usaha kepada KAPP. Organisasi ini sudah berdiri lebih dari lima tahun di Lanny Jaya,” kata Yigibalom.

Bupati menyatakan, dana sebesar Rp6 Miliar disiapkan tahun ini untuk menunjang berbagai unit usaha yang telah berjalan di seluruh wilayah, mulai dari Beam hingga Kuyawage. Pemerintah daerah berharap dana tersebut dikelola dengan baik oleh pengurus KAPP di berbagai tingkatan.
Bupati Aletinus Yigibalom juga menegaskan, bantuan ini bukan sekadar hibah, melainkan dukungan terhadap masyarakat yang telah memulai usaha. Pemerintah tidak akan lagi memberikan bantuan kepada pihak yang tidak memiliki aktivitas usaha.
“Kami ingin masyarakat Lanny Jaya mandiri. Sesuai visi kami, lima tahun ke depan pembangunan akan dimulai dari kampung. Dana kampung dan dukungan pemuda akan menjadi penggerak utama usaha, seperti kandang ternak, kebun kopi, atau koperasi. Bukan untuk yang belum kerja atau belum ada kegiatan sama sekali,” tegasnya.
Wemius Kogoya, ketua KAPP kabupaten Lanny Jaya, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah atas dukungan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada bupati dan wakil bupati sebagai pembina kami. Visi kami sejalan, yaitu membangun dari dusun dan menata ke kota,” ujar Wemius.
Menurutnya, KAPP telah melakukan survei ke berbagai wilayah untuk mengidentifikasi pelaku usaha yang layak mendapatkan dukungan. Termasuk kelompok tani, usaha kios, pabrik batu merah, hingga ternak.
“Kami akan bantu mereka yang benar-benar menjalankan usahanya dan bisa mempertanggungjawabkan dengan laporan yang jelas. Bantuan akan kami salurkan dalam bentuk barang sesuai kebutuhan.”
Lanjut Wemius, berdasarkan data yang dihimpun KAPP dalam kurun waktu lima tahun tercatat sedikitnya 200 pelaku usaha. Maka, bantuan dari Pemkab Lanny Jaya akan disalurkan ke para pelaku usaha yang sudah terdata.
“Bantuan akan diberikan kepada pelaku usaha. KAPP Lanny Jaya akan terus mendata pelaku usaha, semoga tahun depan ada bantuan lagi, sehingga yang baru terdata juga mendapatkan bantuan seperti ini,” pungkasnya. []