Human Rights Monitor dalam laporannya menyebut lebih dari 3.000 penduduk masyarakat asli Papua di kabupaten Intan Jaya mengungsi sebagai akibat dari operasi militer. Mereka menghadapi kondisi kehidupan yang mengerikan tanpa akses ke layanan kesehatan, makanan, pelayanan kesehatan, atau pendidikan yang memadai.