“Kita bersepakat dan mengambil komitmen bersama bahwa sistem negara yang menindas harus dilawan, oleh kaum yang memiliki pemahaman dasar tentang identitas atau jati diri dan harga diri serta intelektualitas kritis, berjuang secara bermartabat, berwibawa dan fokus melawan sistem yang menindas secara damai tanpa kekerasan,” ujar Warpo.