“Kenapa kita malu di negeri sendiri, orang luar biasa datang berdagang, lalu kita tidak bisakah? Saya sendiri tidak merasa malu. Justru merasa senang bisa bersaing dengan orang non Papua. Mereka datang dari jauh bisa jualan di sini, kita anak muda Papua sebagai pemilik negeri juga harus bisa. Awalnya malu, tetapi setelah diviralkan dan ada komentar mendukung banyak jadi saya tambah semangat dan bangga sekali,” tuturnya.