“Program pernikahan massal merupakan bagian dari pemberdyaan bagi perempuan. Perempuan Papua dan non papua. Tahun ini kami akan gelar untuk 200 pasangan. Kami prioritaskan jemat-jemat pinngiran," jelasnya usai pimpin rapat kordinasi bersama peserta nikah massal, pada Senin (02/12/2019) kemarin.