“Apa yang kami kirim ini adalah beberapa nomor HP yang secara terus menerus mengancam dan meneror melalui telepon saya pada 3 hari ini setelah ULMWP keluarkan pernyataan terkait penyiksaan di Puncak Papua yang diduga oleh oknum Anggota TNI dari Batalyon 330/Bwj,” kata Markus.