JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Super big match dua tim dari provinsi Papua Tengah, Waanal Brothers FC versus Persipani Paniai, dalam lanjutan babak 32 besar kompetisi Liga 3 putaran Nasional musim 2023/2024, Senin (13/5/2024) sore, berakhir imbang, 1-1.
Laga kedua di grup 4 ini berlangsung sengit. Kedua tim sama-sama tampil ngotot sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai.
Dalam laga yang berlangsung di stadion Dalem Bintang, Garut, Jawa Barat, Waanal Brothers FC lebih dua merubah kedudukan sementara di menit 12 melalui kaki Dimas Galih.
Keunggulan buat tim dari Tembagapura, kabupaten Mimika, tak dapat dipertahankan karena Persipani menyamakan kedudukan di menit 73. Gol Persipani dicetak Steven memanfaatkan kemelut di depan gawang WBFC.
Baik WBFC maupun Persipani sejatinya mendapat sejumlah peluang emas, namun selalu gagal dimaksimalkan. Bahkan, Persipani membuang percuma tendangan penalti lantaran berhasil dipatahkan kiper WBFC.
Tak ada gol tambahan lagi. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal.
Dengan hasil imbang itu, kedua tim harus puas berbagi angka dan fokus untuk menatap laga berikut sebelum berlanjut ke fase 16 besar.
Tambahan satu poin yang didapatkan keduanya membuka peluang lolos ke babak 16 besar dari grup 4 dengan catatan cukup hasil imbang di match ketiga.
Unggul selisih gol, WBFC memimpin klasemen sementara disusul Persipani di peringkat kedua, berikut Labura Hebat FC dan PS Palembang di urutan terakhir.
Perjalanan dua tim Papua ini di putaran Nasional tercatat mentereng. Belum terkalahkan sejak babak 80 besar hingga 32 besar.
Dari fase 32 besar ini hanya dua tim teratas klasemen akhir di masing-masing grup berhak lolos ke 16 besar. Dari grup 4 bakal menjadi milik WBFC dan Persipani.
“Ya, peluangnya dua tim ini. Kami siap apapun kondisinya. Memang masa istirahatnya terlalu pendek, tapi kami pasti siap lawan PS Palembang,” kata Jimmy Saputro, pelatih kepala Persipani, dihubungi usai Derby Papua Tengah.
Penampilan WBFC di mata Jimmy sangat luar biasa yang sukses diimbangi skuat besutannya. Ini juga boleh jadi karena sudah baku tahu kekuatan lantaran sering bertemu dalam kompetisi Liga 3 zona Papua.
“Hasil imbang ini sudah cukup. Saya dan kita semua terima karena adik-adik tadi tampil luar biasa. Semoga sepakbola Papua terus berkembang,” harapnya sembari minta dukungan doa dari seluruh masyarakat Paniai dan Papua umumnya.
Senada, Nopi Gobai, manajer tim Persipani, memohon dukungan penggemar terus diberikan karena pertandingan masih akan berlanjut ke babak 16 besar.
“Dukung terus Persipani Paniai,” pinta Nopi.
Kubu WBFC juga menyambut hasil imbang dengan tim asal kabupaten Paniai itu.
Ray Manurung, manajer tim WBFC, menyebut super big match sore ini menyajikan tontonan menarik.
Menurutnya, skor imbang pantas bagi kedua tim mengingat kekuatan maupun hasil yang ditorehkan kedua tim sejak fase 80 besar.
Ini juga tak ditampik Sahala Saragih, pelatih kepala WBFC. Ia bahkan akui anak asuhnya telah menerapkan strategi yang diberikan selama latihan sebelumnya.
Di match ketiga, Saragih tegaskan skuatnya siap habis-habisan meski kalahpun tak akan mempengaruhi klasemen akhir di grup 4. Hanya aspek fisik dan mental pemain yang tetap diperhatikan karena kompetisi masih akan terus berlanjut.
Begitu tuntaskan laga kedua dari masing-masing grup sudah kian jelas dua tim mana saja yang berpeluang melaju ke fase 16 besar. []
