Tarwi Kiwo, ketua PMI kabupaten Lanny Jaya, saat menyerahkan bantun bahan makanan ringan kepada warga masyarakat yang terdampak banjir bandang di distrik Hubikosi, kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Selasa (29/4/2025). (Liwan Wenda - Suara Papua)
adv
loading...

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Lanny Jaya, provinsi Papua Pegunungan, memantau langsung kondisi banjir bandang di Lembah Balim, kabupaten Jayawijaya, Selasa (29/4/2025).

Tarwi Kiwo, ketua PMI kabupaten Lanny Jaya, bersama sejumlah relawan melakukan pemantauan kondisi masyarakat terdampak banjir di Lembah Balim.

Pemantauan dengan menyusuri jalan trans Wamena dari Muai-Elabukama di distrik Musatfak. Warga terdampak banjir memasang tenda darurat di badan jalan raya Muai-Elabukama.

Salah satu rumah warga terendam air, Selasa (29/4/2025). (Liwan Wenda – Suara Papua)

Kiwo mengatakan, bantuan darurat untuk tahap awal berupa bahan makanan siap saji sebanyak 20 karton biskuit telah diberikan ke warga korban banjir bandang. Ia akui sekalipun itu sangat kurang, harus diberikan demi mengantisipasi dampak kelaparan pasca bencana alam hebat yang melanda Lembah Balim.

Baca Juga:  Pesan Wabup Lanny Jaya dan Kepala Dinas Pendidikan Saat Kunjungi Dua SMA

Saat melihat langsung sejumlah lokasi banjir, Tarwi Kiwo bersama sejumlah relawan PMI menyaksikan dampak sangat besar dialami masyarakat. Selain rumah dan kebun terendam air banjir, barang-barang tak dapat diselamatkan. Hanya pakaian di badan saja tanpa barang lainnya.

ads

“Masyarakat mengalami banyak dampak buruk setelah satu lembah besar ini terendam banjir bandang. Semua rumah dan honai tempat tinggal mereka terendam air. Begitupun kebun, ternak, tempat ibadah yaitu Gereja Baptis, Gereja GIDI dan Gereja Katolik, balai desa, semuanya terendam. Mereka terpaksa pasang tenda darurat di badan jalan raya,” tuturnya.

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Berkebun, Pemkab Lanny Jaya Berikan Bantuan Alat Kerja
Salah satu rumah warga terendam air, Selasa (29/4/2025). (Liwan Wenda – Suara Papua)

Tarwi turut prihatin dengan dampak dari bencana banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan di ibu kota provinsi Papua Pegunungan.

“Kami ke sini untuk memantau kondisi. Harapannya segera ada bantuan dari siapapun untuk warga korban banjir bandang ini. Dan masyarakat juga tetap waspada, karena bencana kapan saja bisa terjadi,” ujarnya.

Baca Juga:  Pimpin Apel Perdana, Begini Arahan Bupati Lanny Jaya

Sesuai tugas PMI sebagai mitra pemerintah, Tarwi Kiwo berharap pelayanan kemanusiaan dalam situasi kedaruratan dengan mengedepankan 7 prinsip dasar tetap diberikan kepada korban bencana alam.

Tarwi Kiwo, SE, MM, di depan salah satu tenda darurat yang dibangun di tengah badan jalan raya, Selasa (29/4/2025). (Liwan Wenda – Suara Papua)

“Kami sedang berkoordinasi dengan pihak terkait supaya bencana besar di Lembah Balim ini segera ditangani.” []

Artikel sebelumnyaUpaya Membudayakan Literasi bagi Masyarakat
Artikel berikutnyaKampung Pengungsi Lima Distrik di Kabupaten Nduga Berubah Jadi Neraka