ADVERTORIALMemasuki Tahapan Pilkada 2024, Pj Bupati Jayawijaya Tekankan Netralitas ASN

Memasuki Tahapan Pilkada 2024, Pj Bupati Jayawijaya Tekankan Netralitas ASN

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Penjabat Bupati Jayawijaya Thony Mayor mengingatkan para Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemda Jayawijaya untuk tetap menjaga netralitas jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Jayawijaya tahun 2024.

Hal ini ditegaskannya saat memimpin apel pagi yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Jayawijaya, Senin (02/08/2024).

“ASN di Jayawijaya saya ingatkan agar jaga netralitas jelang pemilukada,” tegasnya.

Baca Juga:  DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi di Lanny Jaya

Diketahui sanksi dari tidak netralnya ASN berupa pelanggaran disiplin dan berkonsekuensi terdapat hukuman dispilin.

Menurutnya, siapapun berhak memilih dan dipilih dalam pesta demokrasi serentak 2024 ini, namun sebagai ASN wajib menjaga netralitas yang tujuannya bermanfaat untuk pelayanan publik.

“Semua yang maju kita kenal tidak ada yang kita tidak kenal, semuanya keluarga kita, kita punya hak untuk memilih dan dipilih. Tapi bagaimana kita menempatkan diri agar menjaga situasi dan kondisi keamanan.

Baca Juga:  Bupati Yigibalom: Masyarakat Fokus Kerja Kebun

Pj. Bupati juga meminta ASN di lingkungannya untuk ikut menetralisir berbagai isu yang berkembang di Jayawijaya dengan menjunjung tinggi nilai kedamaian, mulai dari tahapan hingga hari pelaksanaan pemilihan.

Tahapan Pemilukada di Jayawijaya telah dimulai sejak 27 Agustus 2024 lalu dengan dimulainya tahapan pendaftaran, dan empat pasangan calon telah mendaftarkan diri untuk bertarung dalam pilkada Jayawijaya November mendatang.

Baca Juga:  Apel Perdana Bupati Jayawijaya Tekankan Disiplin Waktu dan Tanggung Jawab

Terkini

Populer Minggu Ini:

MRP Papua Pegunungan Dukung Pemkab Jayawijaya Tertibkan Peredaran Miras dan Narkoba

0
"Untuk seluruh delapan kabupaten, lakukan kebijakan pelarangan peredaran dan penjualan Miras beralkohol oplosan, Narkoba (Ganja), Aibon, dan bahan-bahan terlarang lainnya," ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.