Ini Kronologis Penikaman Terhadap Sembilan Orang di Kota Jayapura

0
2131

JAYAPURA, SUARAPAPUA— Sebanyak sembilan orang yang terdiri dari tuju orang mahasiswa dan satu Mahasiswi serta satu pendeta, mengalami penikaman dan mengalami luka-luka akibat dianiaya sekelompok warga di Agapura saat terjadi aksi jilid II lawan Rasisme di kota Jayapura, (29/8/2019) lalu.

Dari pengakuan mahasiswa yang kena bacokan alat tajam, saat bertandang di kantor Redaksi suarapapua.com pada, Selasa (3/9/2019) menjelaskan, sebelum penikaman terjadi, Pdt Daud Auwe bersama 7 orang mahasiswa dan satu mahasiswi hendak pulang ke Abepura.

Sesampai di pertigaan Argapura Hamadi, sekelompok warga yang diduga kuat dari Masyarakat Nusantara bersatu menghadang dan melakukan tindakan  brutal hingga korban mengalami luka pada tubuh.

Berikut Kronologisnya

Pada hari jumat (30/8/2019) jam 14.00 siang Pdt. Daud Auwe bersama tujuh orang pemuda dan satu pemudi, dari Rumah Sakit Umum RSUD Dok 2 menuju Abepura. Saat tiba di Argapura-Hamadi, dipalang oleh massa.

ads
Baca Juga:  Sekjen Amnesty International Memantau Situasi HAM dan Maraknya Praktik Otoriter di Indonesia

Massa langsung melakukan aksinya dengan menghancurkan seluru bodi Mobil, kaca, bahkan mobilnya dibakar. Sebelum mobil dibakar, 8 orang terlebih dulu keluar dari melalui kaca Mobil.

Kemudian, sembilan orang itu di potong, ditikam, dipanah dengan mata besi, pelaku melakukan tindakan yang kejam dengan niat mematahkan tulang hingga berencana untuk membunuh. Bahkan menyuruh duduk di tanah.

Awalnya Pdt. Daud berusaha untuk menjelaskan kepada seorang pemuka agama yang berada di tempat itu. Dengan harapan agar pemuka agama itu hadir untuk menenangkan warga. Menurut Pdt. Auwe, meski sudah menjelaskan kepada pemuka agama itu, orang yang diharapkan mengerti itulah yang kemudian menikamnya.

Baca Juga:  Diduga Dua Calon DPRK Maybrat Masih Berstatus ASN Aktif

Berselang beberapa waktu, Kapolsek Jayapura Selatan hadir di TKP dan menyampaikan warga untuk tenang dan perintahkan agar tidak melakukan apa pun terhadap delapan warga itu.

Berikut ini adalah data-data korbannya:

  1. Daud Auwe, umur 59 tahun kena parang samurai di bagian kepala, tangan kanan kena samurai
  2. Feri Pigome umumr, 17 pelajar tahun, kena parang di kepala bagian belakang, dan tangan kanan kena anak panah
  3. Andi Ogetai, pemuda 23 tahun keningnya terkena anak panah dan di bagian pinggang belakang.
  4. Meri Pigome mahasiswa 19 tahun lehernya Kena parang, rahang kanan kena lemparan batu, belakang tubuh kena tikaman pisau, paha kiri ditikam dengan pisau, paha kanan kena besi, kepala kena lemparan batu
  5. Elimelek Pigome, mahasiswa 26 tahun tulang belakang kena balok, bahu kanan bahunya terkena parang, kepala kiri kena parang
  6. Jonatan Pigome, mahasiswa kena parang di kepala, kena panah di pinggang
  7. Semi Pigai, mahasiswa 19 tahun kena besi di dahi,
  8. Alek Pigome, sopir mobil, 30 tahun kepala kena parang
  9. Samuel Gobai, mantan DPR Paniai 39 tahun sedang mencari keberadaan
Baca Juga:  Viral! Petinggi NRFPB Datangi Sejumlah Instansi Pemerintah Hingga Kepolisian di PBD

Untuk diketahui dari kejadian itu, menurut laporan yang diterima media ini dari korban, Kapolsek Jayapura Selatan pun sempat diancam oleh orang-orang yang melakukan kriminal terhadap mereka.

Hingga saat ini, para korban sedang dirawat setelah sebelumnya mendapat perawatan dari pihak RSUD Dok II.

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPenetapan Tersangka Veronica Koman Merupakan Kriminalisasi Kemerdekaan Berpendapat 
Artikel berikutnyaTersangka dalam Kasus Jayapura Bertambah