SENTANI, SUARAPAPUA.com — Papuan Voices, komunitas pembuat film di Tanah Papua yang fokus memproduksi dokumenter berdurasi pendek tentang manusia dan hutan Papua telah menampilkan enam film dokumenter dalam acara Papua Reggae Jungle (PRJ).
Pentas seni berlangsung selama dua hari, Selasa (21/3/2023) dan Rabu (22/3/2023) di lapangan Pirigin, kampung Bambar, distrik Waibhu, kabupaten Jayapura, Papua.
“Hari ini kami tampilkan tiga film dokumenter, dan kemarin tiga juga. Film itu semua menceriterakan tentang hutan, alam, dan air. Film itu didokumentasikan oleh anak-anak Papua,” jelas Harun Rumbarar, ketua Papuan Voices, usai pameran film.
Kata Harun, Papuan Voices sejauh ini tersebar di semua wilayah adat di Tanah Papua. Setiap tahun ada pameran festival film Papua. Bertujuan menyampaikan pesan tentang hutan dan tanah harus dijaga.
“Film dokumenter yang kami bawa punya pesan tersendiri. Dimana situasi hari ini kita ada dalam ancaman yang serius. Yang terpenting adalah hutan itu kita harus jaga karena kalau tidak ada hutan kita tidak bisa minum air,” urainya.

Terpisah, Whens Tebay, tokoh muda Papua yang juga ketua Papuansphoto, mengatakan, anak-anak muda Papua luar biasa sekarang bisa kembangkan talenta yang diberikan Tuhan .
“Papuansphoto ada juga Papuan Video Maker. Sekarang di PRJ ini bisa tampil untuk dokumentasikan kegiatan lewat foto dan video, jadi ini salah satu kebanggaan. Saya berharap talenta anak muda ini terus dikembangkan,” kata Tebay.
Pewarta: Ardi Bayage