BeritaKesehatanKemenkes dan Dinkes Berupaya Tekan Angka Malaria di Kota Sentani

Kemenkes dan Dinkes Berupaya Tekan Angka Malaria di Kota Sentani

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Untuk menekan penyakit malaria di kampung-kampung yang ada di kota Sentani, Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Jayapura akan mengadakan pengobatan massal. Ini program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Pengobatan massal ini merupakan program Kementerian Kesehatan. Dan di kabupaten Jayapura dijadikan pilot projek bagaimana pengobatan massal serentak,” kata Khairul Lie, kepala Dinkes kabupaten Jayapura, kepada wartawan di Sentani, Selasa (3/10/2023) lalu.

Baca Juga:  Kodam Limpahkan Kembali ke Polda, Kasus Bom Molotov Kantor Jubi Kian Kabur

Di kabupaten Jayapura, menurutnya, ada dua kampung yang akan jadi sasaran pengobatan massal tersebut.

“Dua kampung itu ada di sebelah danau. Kemarin sudah dilakukan pertemuan baik dari kabupaten, Kemenkes maupun tim dari provinsi. Jadi, tinggal pelaksanaan saja di lapangan,” kata Khairul.

Lanjut Kadinkes, jika dengan pengobatan massal ini berhasil menurunkan angka malaria di kabupaten Jayapura, maka bisa dilakukan di kampung lainnya.

Baca Juga:  Tambang di Raja Ampat Mengancam Lingkungan, Ekonomi Masyarakat dan Geopark

“Kalau uji coba ini sekiranya memberi dampak terhadap penurunan angka malaria, maka itu bisa kita lakukan pengobatan massal di seluruh kampung,” ujarnya.

Khairul menjelaskan, pengobatan massal akan dilakukan kepada seluruh masyarakat yang ada di satu kampung tersebut.

“Semua masyarakat di kampung itu akan menjadi sasaran dari pengobatan massal.”

Kemenkes juga katanya telah menyediakan stok sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di setiap kampung.

Baca Juga:  Karyawan-Karyawati RSMM dan KMM Keuskupan Timika Berekoleksi

“Stok obat disediakan sesuai penduduk yang ada di kampung dan disediakan langsung oleh Kementerian Kesehatan, karena kabupaten Jayapura merupakan pilot projek mereka,” imbuh Khairul. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Bagaimana Australia Melihat Rusia Menginginkan Pangkalan Militer di Biak?

0
Analis Evan Laksama dari International Institute of Strategic Studies mengatakan bahwa ia “skeptis” bahwa Indonesia akan setuju untuk menukar akses ke pangkalan militer dengan teknologi nuklir atau peralatan militer berteknologi tinggi dari Rusia.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.