
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kegiatan normalisasi kali Koto di lembah Auyatadi, Obano, distrik Paniai Barat, kabupaten Paniai, Papua Tengah, dipuji masyarakat setempat karena diyakini akan meminimalisir dampak banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan.
Atas kebijakan penjabat bupati kabupaten Paniai, Dr. Martha Pigome, SH, M.Hum, kegiatan normalisasi itu dikerjakan masyarakat selama beberapa hari. Terakhir, mereka kerja pekan lalu, Selasa (10/12/2024).
“Terimakasih banyak atas kebijakan ibu penjabat bupati Paniai yang telah memerintahkan pekerjaan padat kerja untuk menormalisasikan kali Koto di lembah Auyatadi demi menyelamatkan warga masyarakat dan harta kekayaan dari ancaman bencana alam,” kata Vitalis Lucky Pigai, kepala suku distrik Paniai Barat, Minggu (15/12/2024).

Dalam keterangan tertulisnya, Vitalis mengaku sejak beberapa tahun lalu persoalan tersebut selalu disuarakan agar mendapat perhatian pemerintah daerah melalui instansi teknis terkait. Namun baru tahun ini kerinduan bersama itu terwujud.
“Setiap terjadi kebanjiran, saya selalu angkat di media sosial, tetapi selama ini pemerintah hanya memandang sebelah mata hingga tidak pernah perhatikan sama sekali. Kami bersyukur, karena baru sekarang ibu penjabat bupati Paniai paham benar, sehingga sudah melihat kondisi Obano dan sekitarnya yang selalu dilanda banjir dan luapan air di kala hujan deras,” tuturnya.
Vitalis Pigai menambahkan, “Seluruh masyarakat distrik Paniai Barat turut mengapresiasi penjabat bupati Paniai. Kami berharap agar tahun berikutnya juga bisa prioritaskan hal sama.”
“Banjir yang biasa meluap di lembah ini akan baik dengan adanya upaya normalisasi kali Koto, sehingga nantinya warga bebas dari ancaman banjir dan luapan air kali.”

Kepala suku juga berharap, perhatian pemerintah tidak terhenti saat ini saja.
“Harapan kami, bila boleh turunkan alat berat supaya kerja normalisasi total dan sekaligus tetapkan dalam satu program yang terus dilanjutkan,” pintanya. []