ADVERTORIALMasyarakat Wamena Antusias Kunjungi Gerakan Pangan Murah Pemda Jayawijaya

Masyarakat Wamena Antusias Kunjungi Gerakan Pangan Murah Pemda Jayawijaya

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Memeriahkan perayaan HUT RI Ke-79, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman gedung Kantor Otonom pada, Jumat (16/8/2024).

Kegiatan tersebut dipadati warga kota Wamena dan sekitarnya.

Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan selain untuk menyambut dan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia  Ke-79, tetapi juga bertujuan untuk menekan laju inflasi, mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan strategis, serta memastikan ketersediaan pasokan dan harga pangan yang wajar bagi masyarakat Jayawijaya.

Baca Juga:  Bupati Lanny Jaya Minta BKPPA dan Keuangan Perhatikan Hal Ini

“Gerakan pangan murah kali ini merupakan kegiatan yang ke 3 kalinya, dan saya berharap kedepan kegiatan seperti ini bisa digelar,” ungkap penjabat Bupati Jayawijaya, Thony Mayor saat membuka kegiatan.

Penjabat bupati juga mengapresiasi para pelaku usaha, perum Bulog dan pihak-pihak yang telah berpartisipasi pada kegiatan gerakan pangan murah ini.

Berbagai komoditi pangan yang dijual dalam kegiatan gerakan pangan murah ini yakni seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan pangan pokok lainnya.

Baca Juga:  Bupati Yigibalom: Masyarakat Fokus Kerja Kebun

“Kiranya masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan membeli pangan  pokok sesuai kebutuhan masing-masing. Kami berharap juga kegiatan gerakan pangan murah ini dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar,” pungkasnya.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pasukan TPNPB 36 Kodap Berduka Atas Berpulangnya Jenderal Matias Wenda

0
“Secara resmi pada hari ini Senin, 14 April 2025 dari pengendali manajemen markas pusat komando nasional TPNPB mengumumkan duka nasional kepada semua pihak atas meninggalnya Jenderal Mathias Wenda, sebagai pejuang sejati kemerdekaan bangsa Papua yang telah mempertaruhkan seluruh hidupnya demi perjuangan bangsa dan tanah air West Papua.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.