Enam Ribu Personil Militer Indonesia Kuasai Wilayah Perang di Papua

0
72

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ribuan personil gabungan militer Indonesia diduga telah menguasai sejumlah wilayah perang di Tanah Papua sejak Januari 2025 lalu. Terbaru, dengan bersandarnya kapal perang di pelabuhan Pomako Timika, Sabtu (12/4/2025), jumlahnya makin bertambah dibawah kendali Pangkowil III yang bermarkas di kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Pengiriman pasukan militer bersenjata lengkap tersebut tidak membuat gentar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Perjuangan menghadapi musuh tetap dilanjutkan demi mewujudkan misi awal yakni kemerdekaan bangsa Papua Barat.

Baca Juga:  Diduga Aparat Militer Menggunakan Bom Udara Menyerang TPNPB di Sinak dan Intan Jaya

Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, menyatakan, pengendali manajemen markas pusat komando nasional TPNPB mengumumkan ke publik bahwa terhitung Minggu 13 April 2025 sudah 6.100 personil gabungan militer Indonesia telah memasuki wilayah perang yang dikirim dengan kapal perang dari berbagai penjuru Indonesia.

“Ribuan personel angkatan militer Indonesia yang dikirim dari pusat secara diam-diam melalui kapal sipil, pesawat sipil dan yang berprofesi sebagai intelijen belum diketahui dan itu hanya diketahui oleh Panglima TNI dan DPR RI atas kebijakan pertahanan negara Indonesia dari ancaman perjuangan politik Papua Barat,” demikian ditulis dalam siaran persnya, Minggu (13/4/2025).

Baca Juga:  TPNPB Umumkan Duka Nasional Meninggalnya Pejuang Papua, Brigjend Yesaya Serewi

Sebagai bukti, manajemen markas pusat Komnas TPNPB merilis sebuah video tentang aktivitas satu kapal perang dengan nomor lambung 524 menurunkan pasukan militer Indonesia di pelabuhan Pomako, Sabtu (12/4/2025).

ads

“Dalam hal itu, pengendali manajemen markas pusat komando nasional TPNPB kembali mengimbau kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di bidang hukum dan keamanan segera mengumumkan status Papua lebih jelas, agar evakuasi warga sipil dari wilayah perang sebelum kematian bagi anak-anak, perempuan dan ibu hamil di wilayah konflik bersenjata di Papua antara TPNPB dan militer Indonesia,” tulisnya.

Baca Juga:  Mayor Step Tekeipu Gobai Meninggal Dunia, Komnas TPNPB Umumkan Duka Nasional

TPNPB juga merilis aktivitas pasukan militer Indonesia di wilayah konflik bersenjata di Tanah Papua selama April 2025. Kata Sebby, hal tersebut dirilis agar diketahui semua pihak. []

Artikel sebelumnyaSolidaritas Merauke Desak Komnas HAM Terbitkan Rekomendasi Hentikan PSN
Artikel berikutnyaLaga Akhir Imbang, Persipuncak dan Persido Laju ke Semifinal