Reses DPR Provinsi, Masyarakat Mare Soroti Masalah KBM di SD YPPK Santo Mikael Suswa

0
52

SORONG, SUARAPAPUA.com — Saat reses Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat Daya, masyarakat soroti aktivitas belajar dan mengajar di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (SD YPPK) Santo Mikael Suswa yang sering mandek.

Hal tersebut dikemukakan Julita Baru, salah satu orang tua murid, merasa kecewa dengan sikap guru yang sering abai mengajar di SD YPPK St. Mikael di kampung Suswa, distrik Mare, kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Julita akui anak-anak SD di distrik Mare banyak ketinggalan pelajaran karena para guru sering tidak aktif menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Ia bercerita ketika kepala sekolah keluar dinas ataupun aktivitas lainnya di luar Mare, para guru pun absen mengajar. Hal tersebut menghambat perkembangan baca tulis anak-anak.

“Kita orang tua murid kecewa. Kita punya anak-anak ini sudah ketinggalan pelajaran, lama-lama tra bisa baca dan tulis. SD di tempat lain bisa kejar materi pelajaran dan belajar dengan lancar. Tetapi anak-anak kami di Mare sering tra sekolah satu hingga dua minggu, kadang tra sekolah sampe satu bulan. Di sini sering terjadi begitu,” tutur Julita Baru saat ditemui Suara Papua, Sabtu (12/4/2024).

Baca Juga:  Tak Malu Jual di Pinggir Jalan, Decon Way Bangga Bersaing dengan Pendatang

Katanya, liburan Puasa ataupun lebaran 2025, anak-anak libur hingga satu bulan dan tidak ada aktivitas KBM di sekolah. Kadang orang tua berpikir untuk memindahkan anak-anaknya untuk sekolah di kota, tetapi takut anaknya banyak ketinggalan materi pelajaran, sedangkan anak-anak di kota sudah belajar jauh, akhirnya orang tua terima saja kenyataan yang terjadi pada anak-anaknya.

ads

“Biasanya pagi-pagi anak-anak ke sekolah, kalo ada guru ya mereka bisa belajar. Begitu guru trada, ya mereka pulang. Kita mau bikin bagaimana? Ada kepala sekolah, guru buka sekolah. Kepala sekolah keluar berarti trada guru yang mengajar. Kadang orang tua marah, bicara dengan Kepsek, nanti Kepsek bicara dengan para guru dorang. Kalo dong mau ya mengajar, tidak ya begitu saja,” tandasnya.

Baca Juga:  Bupati Tambrauw Tegaskan Akan Berkantor di Fef, Tidak di Sorong

Spenyel Nauw, kepala kampung Suswa, meminta pemerintah daerah terutama Dinas Pendidikan agar melakukan evalusi terhadap oknum guru yang sering tidak aktif mengajar di SD YPPK St. Mikael Suswa karena para guru tersebut semuanya adalah guru Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan lagi guru honorer. Tiga guru ASN dan satu kepala sekolah.

“Kami minta pemerintah Maybrat terutama Dinas Pendidikan agar memperhatikan hal ini, karena menyangkut nasip anak-anak sekolah di Mare. Di dalam distrik Mare ada tiga kampung dan kampung tetangga lainnya. Anak-anak semangat bersekolah, tetapi guru sering kurang aktif mengajar,” ujar Spenyel saat reses DPRP di ruang pertemuan kantor kampung Suswa, Sabtu (12/4/2025).

Kenyataan tersebut dibenarkan Isak Yekwam, kepala SD YPPK St. Mikael Suswa.

Isak Yekwam mengaku guru-guru sering malas mengajar ketika ia sedang jalan dinas ataupun urusan keluarga di luar Mare. Selain telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak yayasan, ia juga sudah mengadakan rapat dewan guru dan menjelaskan tugas dan fungsi para guru. Tetapi tetap saja KBM tidak dijalankan ketika ia keluar daerah.

Baca Juga:  Walkot Sorong Tegaskan Musrenbang Otsus Bahas Pembangunan Prioritas OAP

“Mereka malas mengajar. Selama saya ada, pasti sekolah dibuka. Tetapi kalo saya tidak ada, keluar dari Mare, guru tidak masuk mengajar. Masyarakat palang sekolah beberapa kali. Masyarakat kecewa. Kami sudah upayakan rapat dan koordinasi, bahkan sampai dinas dan yayasan. Rapat dewan guru juga sudah, tetapi mereka abaikan. Tidak jalankan tugasnya. Masyarakat dengan guru tidak ada masalah. Saya sudah tekankan tentang kedisiplinan guru,” jelasnya kepada Suara Papua melalui WhatsApp, Rabu (16/4/2025).

Kepala sekolah tidak menyinggung lebih lanjut alasan hal tersebut sering dilakukan para guru hingga KBM tidak berjalan normal. []

Artikel sebelumnyaRaih Juara Liga 4 Papua Tengah, Persipuncak Menuju Putaran Nasional
Artikel berikutnyaYKKMP Beberkan Banyaknya Korban Konflik Bersenjata di Tanah Papua