PANIAI, SUARAPAPUA.com — Sikap tegas tolak pemekaran provinsi baru di Tanah Papua dibuktikan rakyat Paniai dengan turun jalan di ibukota kabupaten Paniai, Senin (14/3/2022) pagi.
Sejak pagi massa aksi dari berbagai arah berkumpul di lapangan Karel Gobai, lokasi penembakan empat siswa pada 8 Desember 2014 yang kemudian dikenal dengan tragedi Paniai berdarah.
Setelah berorasi sebentar, massa aksi kemudian longmarch ke kantor DPRD Paniai dan kantor bupati Paniai di Madi.
Aksi damai yang dimediasi Forum Peduli Rakyat (Fopera) Paniai berlangsung dengan aman dan tertib. Aparat kepolisian dari Polres Paniai mengawal jalannya aksi rakyat tolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Tanah Papua, termasuk pemekaran provinsi Papua Tengah. (*)
Tindakan memindahkan makam Bapak Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay adalah tindakan penyalahgunaan kewenangan dan jelas-jelas akan berdampak pada terjadinya dugaan tindak pidana serta pelanggaran hak masyarakat adat serta HAM yang melindungi status Ondofolo sebagai simbol pemerintahan adat masyarakat adat Buyaka Sentani.