BeritaMahasiswa Paniai Desak Dana Pendidikan dan Pemondokan Segera Disalurkan

Mahasiswa Paniai Desak Dana Pendidikan dan Pemondokan Segera Disalurkan

PANIAI, SUARAPAPUA.comMahasiswa Paniai se-Indonesia kembali menuntut dana pendidikan tugas akhir dan pemondokan yang belum disalurkan hingga hari ini.

“Bapak Kadinsos Paniai sudah janji ke kami nanti disalurkan tidak lewat dari tanggal 10 Desember kemarin. Makanya kami lagi tunggu, apa benar akan disalurkan atau tidak,” kata Anselmus Gobai, Jumat (7/12/2018) di Enarotali, Paniai.

Dikatakan, janji itu disampaikan tanggal 29  November 2018 lalu, dalam pertemuan tertutup pihaknya bersama Kadinsos Paniai di depan Bupati Meki Nawipa.

“Ketika itu, sebenarnya beliau (JP) minta waktu sampai tanggal 15 tapi Bapak Bupati yang bilang tidak, harus tanggal 10 ke bawah. Dan beliau JP bilang oke. Nanti saya salurkan,” terang dia.

Baca Juga:  Komcab Pemuda Katolik Yahukimo Resmi Mendaftar di Kesbangpol

Anselmus mengaku, dari pengakuan Kadinsos Paniai, dana pendidikan selama ini tidak disalurkan karena dipinjam.

“Informasi itu kami tahu tanggal 26 November lalu, ketika kami seret beliau ke kantor Polres Paniai. Di depan polisi, beliau langsung mengaku bilang tidak terus salurkan dana karena sudah dipinjamkan ke orang. Tapi ke orang siapa dan untuk apa, beliau tidak bilang, jadi kami juga tidak tahu,” tuturnya.

Dikatakan, pengakuan itu bisa diungkap JP  setelah pihaknya menunjukkan bukti saldo rekening kas bendahara Dinas Sosial yang sisanya hanya Rp216.000 ribu.

Baca Juga:  Disambut Tradisi Bunani, Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai Singgung Program 100 Hari Kerja

“Jadi sebelum kami tunjukkan bukti rekening koran itu, beliau bersih keras terus bilang dana ada. Kami butuh proses dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal. Macam butuh transfer, butuh data mahasiswa lengkap dan lainnya. Tapi setelah kami tunjukkan itu, beliau kaget dan terlihat salah tingkah. Beliau langsung mengaku bilang betul dananya kosong karena kami pinjamkan ke orang,” tuturnya lagi.

Dananya sebesar 8 Milyar. Menurutnya sesuai jumlah itu harus disalurkan karena itu dana yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Jika tidak akan tempo jalur hukum.

Baca Juga:  100 Hari Kerja di Lanny Jaya, Fokus Bangun dari Kampung ke Kota

Anton Kadepa, juru bicara mahasiswa menambahkan, mereka yang masih bertahan di Paniai adalah mahasiswa akhir studi. Rencana kembali ke kota studi, tetapi belum ada biaya.

“Untuk itu kami harap, seperti yang sudah dijanjikan harus disalurkan. Supaya kami bisa kembali dan selesaikan studi,” tutur Kadepa.

Terkait hal ini, suarapapua.com beberapa kali menghubungi sejumlah nomor handphone yang dimiliki Kadinsos Paniai untuk meminta keterangan, namun handphonenya tidak aktif.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Enam Ribu Personil Militer Indonesia Kuasai Wilayah Perang di Papua

0
“Ribuan personel angkatan militer Indonesia yang dikirim dari pusat secara diam-diam melalui kapal sipil, pesawat sipil dan yang berprofesi sebagai intelijen belum diketahui dan itu hanya diketahui oleh Panglima TNI dan DPR RI atas kebijakan pertahanan negara Indonesia dari ancaman perjuangan politik Papua Barat,” demikian ditulis dalam siaran persnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.