ADVERTORIALIni Surat Kesepakatan Bersama Sikapi Kasus Intan Jaya

Ini Surat Kesepakatan Bersama Sikapi Kasus Intan Jaya

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, TNI dan Polri, tokoh masyarakat, tokoh gereja, tokoh perempuan dan tokoh pemuda di Intan Jaya, pada 29 September 2020 telah melakukan kesepakatan bersama melihat kondisi stabilitas keamanan di Intan Jaya.

Kesepakatan bersama yang dihadiri sejumlah elemen masyarakat dan sejumlah tokoh itu disepakati sepuluh (10) item kesepakatan, diantaranya;

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Berkebun, Pemkab Lanny Jaya Berikan Bantuan Alat Kerja

Semua pihak agar memberikan akses penuh bagi tim investigasi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus meninggalnya pendeta Yeremia Zanambani  agar terciptanya keterbukaan.

Pemerintah daerah, TNI/Polri, tokoh gereja, tokoh masyarakat bersinergi untuk menfasilitasi pemulangan warga masyarakat kampung Hitadipa yang mengungsi akibat gangguan keamanan dan akan memberikan keamanan.

Pemerintah daerah (Bupati dan Wakil Bupati) beserta jajaranya segera kembali ke daerah untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Baca Juga:  Pedagang Lokal Papua di Dekai Datangi Pemerintah Minta Carikan Tempat Jualan

Pihak TPNPB-OPM untuk menahan diri atau tidak melancarkan serangan di dalam perkampungan masyarakat.

Jajaran TNI/Polri bertindak professional dalam tindakan penegakan hukum terhadap TPNPB-OPM di wilayah Kabupaten Intan Jaya agar tidak menimbulkan korban jiwa di kalangan masyarakat sipil, dan beberapa poin lainnya yang termuat dalam surat kesepakatan bersama ini. (*)

Baca Juga:  Gubernur Papua Tengah Desak Jakarta Tidak Kebiri Otsus

 

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Masyarakat Adat Malind Anim Ucapkan Terima Kasih Kepada Uskup Keuskupan Timika

0
Ucapan terimakasih dari kami, umat Katolik dan masyarakat adat Malind Anim Kondo - Digoel (Keuskupan Agung Merauke) kepada Uskup Terpilih Keuskupan Timika. Kepada yang terhormat, yang mulia, Mgr. Dr. Bernardus Bofitwos Baru di Timika.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.