JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Peringatan 60 tahun deklarasi kemerdekaan West Papua 1 Desember 1961, hari ini (1/12/2021) digelar dalam berbagai bentuk di sejumlah daerah baik di Papua maupun luar Papua.
Selain doa di rumah-rumah, ibadah bersama di gereja, seperti yang dilakukan di Jayapura, Manokwari, Kaimana, Nabire, Timika, Merauke, dan kota lain di Tanah Papua.
Ribuan rakyat Papua di Kota Sorong, provinsi Papua Barat, turun ke jalan menyampaikan tuntutan kemerdekaan.
Di Jayapura, selain ibadah bersama, perayaan hari bersejarah diwarnai pengibaran bendera Bintang Kejora di tiang Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih, Kota Jayapura, tak jauh dari markas Polda Papua.

Di Jakarta, ratusan mahasiswa Papua turun ke jalan. Mereka menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Patung Kuda.
Sejumlah spanduk dipajang Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Jakarta dalam aksi ini. Salah satu spanduk tertulis tema aksi: “Demiliterisasi, cabut perpanjangan Otsus, dan berikan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa West Papua”.
Dalam pernyataan sikapnya menuntut PBB, Belanda, Amerika Serikat dan Indonesia segera mengembalikan hak kedaulatan bangsa West Papua.
Aksi yang didukung Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) diwarnai pembatasan bahkan tindakan represif aparat keamanan.
Begitupun di Ambon. Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) KK Ambon bersama FRI-WP mengadakan aksi damai di Gong Perdamaian, Ambon. Massa aksi dibubarkan paksa aparat keamanan hingga diangkut dengan kendaraan.
Peringatan sama diadakan AMP KK Surabaya. Begitupun AMP KK Jawa Tengah, yang turun jalan di depan air mancur Patung Kuda, Pleburan, Semarang, tak jauh dari kantor Gubernur Jawa Tengah dan Polda Jawa Tengah.

AMP KK Bali dan Lombok menggelar aksi orasi di Konjen Amerika Serikat, Denpasar. Aksi dimulai dari parkiran timur Renon. Dalam aksi ini diwarnai penghadangan dan tindakan represif dari ormas reaksioner. Belasan massa aksi dikabarkan terluka.
Di Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur, AMP KK Kupang menggelar aksi peringatan 1 Desember degan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah Indonesia.
Di Makassar, mahasiswa Papua rayakan dengan acara bakar batu dan panggung seni.
Di Yogyakarta, mahasiswa Papua yang tergabung dalam AMP KK Yogyakarta melakukan long march ke Nol Kilometer, gerbang masuk Alun-alun Selatan, tempat pembacaan Trikora.
Aksi dimulai dari Asrama Kamasan, Yogyakarta. Turut bergabung aktivis dari FRI-WP, FMN, Agraria dan beberapa organ lainnya memperingati 1 Desember.
Aksi di Yogyakarta diikuti juga AMP KK Jawa Tengah, Salatiga, dan Solo.
Luar Negeri
Tidak hanya dalam negeri. Peringatan 1 Desember 1961 juga digelar di beberapa negara. Seperti di Australia, Vanuatu, PNG, Timor Leste, dan lain-lain.
Di Timor Leste, peringatan 60 tahun manifesto politik bangsa West Papua diadakan di Dili, ibu kota negara Timor Leste: Aksi difasilitasi KNPB Konsulat Timor Leste bersama Solidaritas Rakyat Maubere.
Di Port Moresby, Papua New Guinea (PNG), warga pengungsi Papua merayakannya dengan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora.
Doa Bersama
Sebelumnya, juru bicara nasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, Ones Suhuniap mengajak seluruh rakyat Papua menyediakan waktu untuk berdoa memperingati 1 Desember, Rabu (1/12/2021).
“Tanggal 1 Desember kita peringati sebagai hari sejarah, hari cikal bakal kemerdekaan negara West Papua. Untuk itu, kami mengimbau kepada semua orang Papua agar meliburkan diri dan ambil waktu untuk berdoa di rumah. Bisa sesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing,” ujar Ones.
Selain berdoa, Suhuniap berharap, setiap keluarga bisa diskusi bersama tentang makna perjuangan bangsa West Papua.
KNPB selama ini menurut Ones, eksis berjuang secara damai sekaligus kampanyekan kemerdekaan West Papua.
Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pada hari ini, Rabu (1/12/2021) menggelar upacara pengibaran bendera Bintang Kejora.
Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM, mengatakan, upacara bendera dilakukan 34 Komando Daerah Pertahanan (Kodap) di seluruh Tanah Papua.
“Hari ini pasukan militer yang ada di 34 Kodam telah melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan West Papua,” dikutip dari keterangan pers Komnas TPNPB-OPM.
Menurut Sebby, perjuangan bangsa West Papua tetap berlanjut untuk mewujudkan misi mulia sejak tahun 1961.
“Perjuangan panjang bangsa West Papua sudah mendunia. Perjuangan revolusi tidak akan pernah berhenti sampai bangsa West Papua benar-benar merdeka,” ujarnya.
REDAKSI