Situasi Kamtibmas di PBD Butuh Sinergi Bersama

0
283
George Ronald Konjol, wakil ketua I DAP wilayah III Doberai didampingi ketua GMM saat memberikan keterangan pers, Kamis (16/5/2024) siang. (Reiner Brabar - Suara Papua)
adv
loading...

SORONG, SUARAPAPUA.com — Maraknya berbagai kasus gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kian meresahkan warga masyarakat di provinsi Papua Barat Daya memerlukan kerjasama berbagai pihak untuk mengatasinya.

George Ronald Konjol, wakil ketua I Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberai, menegaskan, situasi Kamtibmas di wilayah Papua Barat Daya menjadi sebuah atensi khusus pihaknya dalam mencari solusi.

“Situasi Kamtibmas yang meresahkan masyarakat di ibukota provinsi Papua Barat Daya ini menjadi atensi khusus DAP. Oleh sebab itulah DAP mencoba menggelar forum grup diskusi ini untuk menjaring masukan dari pihak pemerintah, kepolisian, masyarakat maupun mahasiswa,” jelasnya kepada suarapapua.com usai acara forum grup diskusi yang digelar di aula SMK YPK Imanuel, kota Sorong, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga:  BREAKING NEWS: Pagi ini Para Pengungsi dari Pastoran Madi Pulang ke Rumah

Ronald berharap dengan adanya forum grup diskusi semua pihak akan duduk bersama dengan kepala dingin dan mencari solusi bersama. Sayangnya, pihak pemerintah provinsi PBD, Pemkot Sorong dan MRP PBD tidak hadir meskipun mereka telah disurati.

“Forum diskusi ini seharusnya ada kesepakatan bersama. Cuma sayangnya pihak pemerintah maupun MRP tidak bisa hadir, sehingga diskusi ini tidak ada kesepakatan bersama,” kata Ronald.

ads

Lanjut Ronald, beberapa waktu terakhir ini situasi Kamtibmas di kota Sorong sudah amat meresahkan masyarakat. Oleh karenanya, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota mesti membuka ruang dan menerima masukan dari masyarakat.

Baca Juga:  ULMWP Menyatakan Bersolidaritas dengan FLNKS dalam Perjuangan Penentuan Nasib Sendiri

“Pemerintah ada karena ada masyarakat. Situasi Kamtibmas saat ini sangat meresahkan masyarakat karena ada berbagai kasus seperti pencurian, begal, pemerkosaan hingga pembunuhan. Kami sangat berharap semua pihak bersama-sama mencari solusi,” ujarnya.

Kegiatan forum grup diskusi serupa menurut Ronald, akan dilakukan lagi di beberapa kabupaten dalam waktu dekat.

“Ini kegiatan awal. Kita akan lakukan lagi kegiatan yang sama di kabupaten Sorong dan lainnya. Maka, kami berharap supaya kegiatan selanjutnya dapat dihadiri oleh pihak pemerintah,” pintanya.

Sementara, Kompol Indra, Kabag Ops Polresta Sorong, mewakili Kapolresta Sorong, mengatakan, sejauh ini pihaknya terus berupaya menjaga situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif dengan melakukan patroli setiap malam sekitar pukul 01.00 hingga 06.00 pagi.

Baca Juga:  Seribu Pohon Sagu di Sorong Digusur Demi Menanam Kelapa Sawit

“Untuk saat ini kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan baik di tingkat Polsek maupun Polres,” kata Indra.

Diakuinya, soal Kamtibmas membutuhkan perhatian bersama. Karena itu, ia mengimbau masyarakat perlu menghindari tempat-tempat rawan apalagi pada malam hari.

“Jika masyarakat berkenan dapat mengaktifkan pos ronda malam di setiap komplek, yang paling penting hindari tempat rawan pada saat bepergian apalagi malam hari itu berbahaya,” pungkasnya. []

Artikel sebelumnyaTambang Emas di Kampung Mogodagi Dipertanyakan
Artikel berikutnyaDewan Gereja Pasifik Minta Dukungan Doa dan Solidaritas Rakyat Kanak Hadapi Tangan Besi Prancis