TPNPB Umumkan Duka Nasional Atas Meninggalnya Mayor Detius Kogoya di Paniai

0
368

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan duka nasional atas tertembaknya Mayor Detius Kogoya dan meninggal dunia dalam kontak tembak dengan pasukan gabungan TNI dan Polri di Awabutu Distrik Paniai Timur, Paniai, Provinsi Papua Tengah pada, 22 Mei 2024.

Pernyataan itu disampaikan Brigjend Undinus Kogoya, Pangkodap TPNPB Kodap VIII Intan Jaya usai memakamkan anggotanya yang tertembak di Awabutu Paniai, sebagaimana disampaikan Jubir TPNPB, Sebby Sambom pada, Jumat (24/5/2024).

Kata Sebby, Detius Kogoya yang telah dimakamkan berpangkat Mayor. Ia meninggal dunia pada 22 Mei 2024 di Rumah Sakit Umum Daerah Paniai, karena mengalami luka tembak ketika kontak tembak dengan aparat TNI dan Polri di Kampung Awabutu.

Baca Juga:  AMAN Latih Tata Kelola Manajemen Bagi Pengurus Daerah di PBD

“Brigjend Undius Kogoya sebagai Pangkodap TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya melaporkan bahwa Mayor Detius Kogoya adalah salah satu anggota terbaik TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya yang berani dan tangguh.”

“Detius Kogoya telah tergabung dalam operasi virus dan teritorial di Wilayah Meepago dan dalam tugas operasinya dia tertembak. Detius sempat ditolong di RSUD, karena luka tembakan yang sangat kritis tetapi menghembuskan nafas di RSUD Paniai,” jelas Sebby.

ads
Baca Juga:  Kata Para Tokoh dan Aktivis Terkait Gerakan “All Eyes on Papua”

Sebby mengatakan, jenazah Detius Kogoya dimakamkan sesuai aturan militer.

“Jenasah Detius tidak bisa dievakuasi karena posisi jazadnya di tengah-tengah kontak tembak.”

Jasad anggota TPNPB yang tertembak di Madi Paniai ketika dimasukan ke dalam mobil jenazah untuk selanjutnya diantar ke pihak keluarga, Kamis (23/5/2024). (Stevanus Yogi – SP)

Pada, Kamis (23/5/2024), suarapapua.com melaporkan bahwa jasad anggota TPNPB yang belakangan diketahui anggota TPNPB Kodap VIII Intan Jaya itu diserahkan aparat kepolisian Paniai kepada pihak keluarga melalui pihak gereja di RSUD Paniai.

Kabag Ops Polres Paniai, AKP Hendry Joedo Manurung dalam prosesi penyerahan mayat ke pihak tokoh agama meminta agar mayat tersebut harus diterima oleh pihak keluarga.

“Setelah kalian terima, kalian harus antar sampai ke keluarga korban dan kalian harus pulang dengan aman. Kami sendiri akan jaga di pertigaan jalan masuk Bibida. Tidak akan masuk ke dalam demi kita sama-sama ciptakan Paniai ini aman. Tapi kalau sampai ada pihak lain yang ganggu kalian, kami tidak segan-segan akan masuk,” ucapnya.

Baca Juga:  Tolak Yonif 762, Warga Tambrauw Palang Pos Satgas 623 di Fef

Undius Kogoya, Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya yang menerima mayat tersebut menyampaikan terima kasih kepada tokoh agama dan pemerintah distrik serta kepala kampung yang telah mengantarkan jasad anggotanya dengan baik.

“Saya sudah terima. Terima kasih banyak!” ucap Undinus.

Artikel sebelumnyaRapat Koordinasi DAP Wilayah Domberai Lahirkan Delapan Poin Penting
Artikel berikutnyaMaraknya Destructive Fishing, 5 Pelaku Pengeboman Ikan di Perairan Misool Utara Ditangkap