JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kebijakan pemerintah Republik Indonesia mengirim pasukan militer ke Tanah Papua terus berlanjut. Terakhir, 450 personel militer Indonesia dikirim dengan menumpang kapal perang. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyatakan siap menghadapinya.
Manajemen markas pusat komando nasional TPNPB dalam siaran pers resmi, Kamis (16/1/2025), mengungkapkan, kebijakan presiden Indonesia Prabowo Subianto tetap tidak berubah karena justru pengiriman pasukan bersenjata bertambah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pihaknya siap menghadapi 450 anggota militer Indonesia yang telah dikirim sejak 5 Januari 2025 ke Tanah Papua dengan menggunakan sebuah kapal perang.
“450 personil militer Indonesia tersebut diketahui akan melakukan misi operasi di Tanah Papua. Maka, terkait dengan hal tersebut, manajemen markas pusat Komnas TPNPB mengimbau kepada seluruh pasukan TPNPB di 36 Kodap se-Tanah Papua untuk siap menghadapi pasukan militer Indonesia di medan perang,” tulis Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, dalam siaran persnya.
Perang pembebasan bangsa Papua Barat menurutnya tidak akan berakhir, apalagi pasukan militer Indonesia terus dikirim ke Tanah Papua.
“TPNPB secara resmi menyampaikan kepada presiden Prabowo Subianto bahwa perang antara TPNPB dan militer Indonesia tidak akan pernah berhenti, kecuali Indonesia mengakui kemerdekaan bangsa Papua,” ujarnya.
“Kami juga menyampaikan selamat datang kepada 450 aparat militer Indonesia yang telah memasuki Tanah Papua dalam rangka pengamanan dan operasi di Tanah Papua.”
TPNPB menyatakan apapun jenis kegiatannya, militer tidak berhak masuk ke ranah pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan hal-hal lain di luar kewenangannya.
“Anda juga harus ingat bahwa TPNPB di 36 Kodap se-Tanah Papua sedang beroperasi dan siap melakukan penyerangan terhadap Anda. Sebab, kami telah didukung oleh Tuhan, Roh leluhur bangsa Papua dan alam, maka penyerangan akan terjadi kapan saja,” tegasnya dalam siaran pers.
Kedatangan ratusan personel militer tersebut bagi TPNB tidak akan pernah menyurutkan semangat juang, justru tetap akan dihadapi sebagai pejuang kemerdekaan bangsa Papua.
“Penambahan 450 aparat militer Indonesia ke Tanah Papua ini menjadi semangat baru bagi TPNPB untuk memperluas wilayah operasi dan siap membunuh Anda kapan saja dan dimana saja.”
Sebby Sambom menambahkan, pernyataan resmi tersebut disampaikan menyusul pengiriman 450 personel militer Indonesia ke Tanah Papua agar diketahui publik dan sekaligus perintah kepada 36 Kodap se-Tanah Papua berjaga-jaga dalam koridor siaga satu di setiap markas. []
