JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kejadian tragis menimpa salah satu warga sipil di distrik Serambakon, kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (19/4/2025). Yulli Kalakmabin tewas ditembak oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dilaporkan Human Rights Defenders (HRD) dari Oksibil, ibu kota kabupaten Pegunungan Bintang, pria berusia 28 tahun itu menemui ajal di kampung Wanbakon, distrik Serambakon, pada Sabtu (19/4/2025) sekira pukul 16.47 WIT.
Kronologi kejadiannya, korban pada pagi hari berangkat dari kampung Parim menuju distrik Oksop untuk mengunjungi istri dan anak-anaknya yang tinggal di sana. Istrinya berasal dari distrik Oksop.
Saat tiba di kampung Wanbakon, distrik Serambakon, korban ditembak aparat gabungan menggunakan senjata jenis pistol. Tembakan tersebut mengenai bagian tulang belakang korban dan tembus lengan kiri.
Usai tewas ditembak, korban tidak mendapatkan pertolongan. Jenazah dibiarkan di lokasi selama dua hari.
“Baru pada hari ini, Selasa, 22 April 2025, jenazah korban berhasil dievakuasi pada Pukul 13.26 WIT dan dimakamkan pada pukul 16.56 WIT di pemakaman umum Darikal,” jelasnya dalam laporan HRD.
Selain distrik Oksop sejak Desember 2024 hingga 21 April 2025, aparat keamanan juga telah menguasai wilayah distrik Serambakon. Dikabarkan, aparat gabungan terus melakukan operasi militer secara intensif. Kehadiran pasukan militer berdampak langsung terhadap keamanan, keselamatan, dan kondisi kemanusiaan warga sipil setempat. []