KNPB Tidak Punya Agenda Demo 23 September

0
1796

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ones Suhuniap, Juru Bicara Nasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat menegaskan bahwa KNPB tidak ada agenda demonstrasi tanggal 23 September 2019 besok. 

Hal tersebut ditegaskan Ones karena sejak dua hari lalu telah beredar sebuah selebaran tentang adanya rencana demo dari ULMWP dan KNPB pada hari Senin (23/9/2019).

“Sampai saat ini kami tidak punya agenda demo. Semua keputusan dari KNPB ditentukan lewat rapat pengurus. Kalau ada informasi dan selebaran yang beredar mengatasnamakan atau menyebut nama KNPB, itu tidak benar,” katanya kepada suarapapua.com pada Minggu (22/9/2019) di Jayapura.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Ones meminta rakyat Papua untuk tidak terjebak dan tidak percaya dengan berbagai isu yang berkembang di masyarakat lewat dunia maya dan dunia nyata lewat selebaran-selabaran gelap yang beredar.

“KNPB minta rakyat Papua untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar. Rakyat Papua jangan mudah percaya dengan isu-isu murahan yang dimainkan oleh kolonial Indonesia di West Papua,” pinta Ones.

ads
Baca Juga:  Pembagian Selebaran Aksi di Sentani Dibubarkan

Sementara itu, Yusni Iyowau, koordinator Posko Mahasiswa Eksodus di Nabire menghimbau agar masyarakat di Nabire tidak percaya dengan isu tentang akan ada demo pada 23 September besok yang sedang beredar luas di masyarakat.

“Kami tidak ada rencana untuk demo. Kami sedang mendata semua mahasiswa dan pelajar yang pulang dari luar Papua. Jadi, kami minta jangan percaya isu murahan itu. Karena itu isu yang sedang dimainkan pihak ketiga untuk mengacaukan situasi di Papua,” katanya.

Baca Juga:  Empat Terdakwa Pembunuhan Bebari dan Wandik Dibebaskan, Wujud Impunitas

Sejak dua hari lalu, telah beredar sebuah selebaran. Dalam selebaran itu tertera beberapa nama ormas antara lain, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Himpunan Kerukunan Jawa Madura (HKMJ), IKAMU, KAWANUA, IKAMAL, KALWEDO, FLOBAMORA, TABI dan SAIRERI.

Berikut selebarannya:

Jurnalis Suara Papua, Yance Agapa berkontribusi dalam berita ini. 

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaGeorge Saa: Negara Hanya Memperdalam Luka dan Sakit Hati Orang Papua
Artikel berikutnyaAustralia Menghormati Keputusan Solomon Islands Untuk Beralih ke Cina