JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Puluhan orang dikurung dan dijaga ketat aparat kepolisian di asrama mahasiswa Yahukimo yang ada di Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Papua pada Senin (16/8/2021).
Puluhan orang yang dikurung dan dijaga ketat ini sebelumnya dibubarkan paksa polisi saat melakukan aksi demonstrasi damai menuntut Juru Bicara KNPB Pusat, Victor Yeimo dibebaskan dari Rutan Mako Brimob, melawan rasisme terhadap orang Papua dan menolak Perjanjian New York.
Omikson Balingga, Sekertaris Diplomasi KNPB Pusat kepada suarapapua.com mengatakan, dia dan puluhan orang sedang dikurung dan dijaga ketat aparat kepolisian di depan gapura utama asrama Mahasiswa Yahukimo.
Dia menjelaskan, saat polisi membubarkan para demonstran, polisi memukul Ketua Umum KNPB Pusat, Agus Kossay dan seorang pemuda berinisial Alfa Hisage di kepala hingga berdarah-darah.
“Saat kami melakukan aksi damai tadi dibubarkan secara paksa oleh polisi. Mereka gunakan water canon yang diarahkan ke massa. Ketua KNPB dan Alfa Hisage dipukul polisi. Sampai saat ini kami masih sedang dijaga ketat oleh aparat di asarama Yahukimo,” ungkapnya kepada suarapapua.com.
Ketua Umum KNPB Pusat, Agus Kossay kepada menerangkan, aksi mereka yang dilakukan pada hari ini dengan tujuan untuk melawan rasisme dan bebaskan Victor Yeimo.
“Kami berjuang untuk Victor Yeimo, Yeimo harus bebas dan kami harus lawan meskipun berdarah-darah kami siap lawan kolonial Indonesia di tanah Papua,” kata Agus.
Agus menegaskan, selama penindasan ini ada, rasisme ada di tanah Papua KNPB bersama rakyat Papua akan terus lawan dengan apapun caranya.
“Hari ini 2 tahun rasisme di Papua kami peringati juga tuntutan pembebasan Victor Yeimo. Hari ini saya dengan teman-teman dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian Polres Kota Jayapura dengan mengunakan peralawan senjata lengkap kemudian menggunakan water canon. Mereka juga mereka semprot gas air mata ke arah kami kalengnya berwarna hitam,” kata Agus.
Ia juga menunjukkan kepala yang berlumuran darah akibat di pukul mengunakan popor senjata.
“Darah-darah ini bagian dari semangat perjuangan dan perlawanan kita sekalipun kami di pukul, di bunuh kami tetap lawan. Rasisme akan kami lawan, kolonialisme akan kami lawan, kapitalime akan kami lawan,” tergasnya.
Sementara itu Ones Suhun, Juru Bicara Nasional KNPB Pusat dari Yahukimo kepada media ini melaporkan bahwa ratuan orang telah turun menduduki kota Dekai untuk melakukan demonstrasi damai. Namun polisi telah membubarkan para demonstrasi dami itu.
Suhiniap juga mengungkapkan, saat pembubaran demonstran pertama, puluhan orang ditangkap. Namun mereka dibebaskan dan empat orang yang masih ditahan sampai saat ini.
Selain itu satu orang ditembak dan korban telah mendapat perawatan dan penanagan dari pihak media di RSUD Yahukimo.
“Ada satu orang yang ditembak polisi. Namanya Perinus Asso (29). Dia sudah ditangani pihak medis di RSUD Yahukimo. Saya sendiri sudah melihatnya di IGD RSUD Yahukimo. Saya lihat dia kritis tadi,” ungkapnya.
Pada hari ini, orang Papua melakukan aksi di sejumlah daerah dan tempat di Papua dan di luar Papua. Antara lain mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya melakukan aksi yang sama dengan tuntutan yang sama. Sedangkan di Papua, rakyat Papua juga melakukan aksi di Kota Jayapura dan Yahukimo yang berujung dengan pembubaran paksa dari aparat.
Pewarta: Arnold Belau