Foto Wisuda Putri Tokoh Papua Merdeka Jadi Berita Utama Koran AS

0
9280

NEW HAVEN, SUARAPAPUA.com — Foto Kanita Miyedadi Mote, putri tokoh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Octovianus Mote, menjadi berita utama di surat kabar lokal AS, New Haven Register, saat memberitakan upacara wisuda Southern Connecticut State University (SCSU), pada edisi Minggu (20/5/2018). Wisuda itu sendiri berlangsung pada Jumat (18/5/2018).

Kanita Miyedadi Mote tampak tertawa lebar seraya mengangkat diplomanya. Mahasiswi jurusan Ilmu Politik dan Bahasa Prancis itu, tampak mengubah penampilannya dengan memotong pendek rambutnya.

Di akun Facebooknya, Kanita Mote juga menampilkan sejumlah foto dan video wisudanya.

“Two degrees, another language, a thesis, high honors, and an increasingly positive body image later #allowmetoreintroducemyself,” demikian ia menulis di status Facebook-nya.

Surat kabar New Haven Register menampilkan foto Kanita Mote di halaman depan (Foto: Ist)

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, Kanita Mote adalah satu dari empat penerima Henry Barnard Distingusihed Student Award di kampusnya, berkat prestasi dan aktivitas akademisnya.

ads
Baca Juga:  LBH Papua Desak Kapolri Proses Aparat Pelaku Kekerasan Saat Aksi Penolakan MBG

Kanita Mote meraih Indeks Prestasi Kumulatif atau GPA sebesar 3,86. Tiga penerima penghargaan lainnya adalah Jessica Holman, mahasiswi jurusan Bahasa Inggris dengan GPA 3,79, Rebecca Harmon, mahasiswa jurusan Pendidikan Dasar dan Anak Berkebutuhan Khusus dengan GPA 3,75 dan Kevin Redline, jurusan Studi Interdisipliner dengan GKP 3,79.

Untuk meraih Henry Barnard Award, seorang mahasiswa harus memiliki GPA paling tidak 3,7 dan telah menunjukkan partisipasi yang signifikan di universitas dan atau kehidupan masyarakat.

Natalius Pigai, mantan komisioner Komnas HAM yang belum lama ini menjadi korban komentar bernada SARA dari netizen, menyatakan rasa bangga atas prestasi Kanita Mote.

Ia menyoroti tiadanya pemberitaan tentangnya di Indonesia, padahal di AS ia diberi tempat terhormat.

Baca Juga:  Tong Bicara Tapi Dong Jalan Terus, Buku Analisis Tentang Lingkungan dan Masyarakat Adat yang Hancur

“Masih ingat dengan adik saya Kanita Mote? Bidang Studi Prancis, wisudawan terbaik Magna Cum Laude SCSU, menjadi berita utama hari ini di koran New Haven Register. Tenggelam di negara rasialis, bersinar di negara adidaya,” kata Natalius Pigai, lewat kiriman WA.

Ketika pertama kali berita tentang prestasi Kanita Mote tersiar pada 4 Mei lalu, Natalius Pigai juga mengungkapkan komentar apresiasinya untuk Kanita, sekaligus menyindir mereka yang sering mengomentari Natalius dengan tendensi ras.

Kanita Mote dan Jonathan Gonzales (foto: akun FB Kanita Mote)

“Bangga, ketika saudaranya dihantam julukan gorila, di saat yang sama mendapat prestasi terbaik di AS. Berita ini telah membuktikan wanita kampungku yang kecil di Paniai Papua membuktikan diri sebagai salah satu yang terbaik yang pernah terukir namanya.”

Baca Juga:  Anak di Bawah Umur Dirudapaksa Oknum Polisi di Kaimana

Menurut New Haven Register, lebih dari 1.200 wisudawan menghadiri acara tersebut. Connecticut, negara bagian dimana SCSU berada, dikenal sebagai negara bagian AS yang ramah terhadap para imigran.

Salah satu wisudawan bernama Jonathan Gonzalez-Cruz, lahir dari keluarga imigran gelap Meksiko. Ayahnya dideportasi ke negara asalnya karena tidak memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap.

Lulus dengan dua gelar –di bidang Ekonomi dan Matematika– Jonatahan Gonzales awalnya berencana terjun ke dunia finansial. Tetapi setelah menyaksikan banyaknya mahasiswa dari keluarga imigran yang menorehkan prestasi (termasuk Kanita Mode), ia mengubah rencananya dan akan terjun pada bidang advokasi imigran. Sebelumnya, sambil kuliah, ia juga terlibat dalam kelompok advokasi Connecticut Student for a Dream, yang menjadi awal dirinya mengenal dunia advokasi imigran.

Pewarta: Wim Geissler

Artikel sebelumnyaBesok Pemda Yahukimo dan Tokoh Perang Suku Akan Lakukan Perdamaian
Artikel berikutnyaAlkitab Bahasa Yali Diluncurkan di Angguruk