JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat telah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) di Tomohon, Manado dari tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus 2019 dengan dihadiri oleh 33 pengurus KNPB wilayah setanah air West Papua dan tujuh wilayah KNPB Konsulat Indonesia. Informasi ini disiarkan KNPB melalui laman facebook resminya pada 4 Agustus 2019.
Agus Kossay, ketua umum KNPB Pusat dalam sambutan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional menyampaikan, KNPB sebagai media nasional rakyat tertindas West Papua tetap hidup bersama rakyat dan bangsa West Papua sampai merebut kembali Hak Politik Bangsa West Papua yang dimanipulasi oleh Kolonial Indonesia, Kapitalis Amerika Serikat dan PBB demi kepentingan kekayaan alam Papua. Dan KNPB setanah air West Papua tetap solid bangun basis rakyat menuju Mogok Sipil Nasional untuk menentukan nasib sendiri (Referendum) Bangsa West Papua.
Sementara itu, Hizkia Meage, Ketua KNPB Konsulat Indonesia menambahkan, Kemerdekaan Bangsa West Papua ada ditangan rakyat West Papua sendiri bukan turun dari langit atau bangsa Kapitalis akan kasih merdeka kami West Papua itu hanya mimpi khayalan tetapi rakyat West Papua harus sadar dengan baik dan lawan karena pemusnahan ada didepan mata kita untuk menyelamatkan tanah air dan manusia West Papua dari penindasan Kolonial Indonedia dan Kapitalis Asing.

Dalam Rapimnas tersebut KNPB melakukan tiga rangkaian kegiatan, antara lain:
1. Merayakan HUT KNPB Konsulat Indonesia pada tanggal 24 Juli 2019 di Manado
2. Seminar Nasional ke I (pertama) Mobilisasi Umum Mogok Sipil Nasional Bangsa West Papua pada tanggal 30 Juli 2019 di Tondano
3. Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) ke I pada tanggal 31 Juli sampai tanggal 3 Agustus 2019 di Tomohon
Dalam tiga rangkaian acara tersebut dihadiri pengurus 33 KNPB setanah air West Papua dan tujuh Wilayah KNPB Konsulat Indonesia.
Hasil keputusan Rapimnas KNPB ke I adalah mengajak semua rakyat West Papua, mahasiswa Papua dan organ pergerakan didalam negeri maupun luar negeri meraut kembali Persatuan Nasional menuju Mogok Sipil Nasional Bangsa West Papua. Mogok Sipil Nasional adalah jawaban dan kebutuhan perjuangan Bangsa West Papua untuk mengakhiri semua penderitaan tangisan air mata darah rakyat West Papua.
Pewarta: Arnold Belau