JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Benny Wenda, Ketua United Liberation Movement for West Papua, baru-baru ini menemui Perdana Menteri Solomon Islands, Hon. Manaseh Sogavare di Kantor Perdana Menteri Solomon Islands di Honiara.
Selain itu, bertemu pimpinan oposisi Pemerintah Solomon Islands, Hon.Mathew Wale.
Benny Wenda didampingi NCD Governor Port Moresby PNG, Hon. Powes Parkop.
Berdasarkan release yang diterima suarapapua.com, Hon.Powes Parkop mengakui bahwa perjalanan dan pertemuan itu merupakan kampaye kemerdekaan Papua untuk ke level berikut demi masa depan yang makmur dan damai.
“Masa depan yang makmur dan damai menanti kita jika kita mengatasi rasa takut! Hari ini adalah tonggak sejarah untuk kampanye kemerdekaan Papua Barat,” kata Hon. Parkop.

Ia mengakui, Perdana Menteri maupun Pimpinan Oposisi Solomon Islands merupakan pimpinan yang kuat dalam mengadvokasi persoalan menyakitkan dari orang Papua Barat dan mereka terus berkampanye.
“Kami titip pesan pada mereka agar tetap berani tanpa takut. Ketakutan telah menjadi dasar kebijakan semua negara selama 57 tahun terakhir, termasuk Indonesia dan kebijakan ini telah gagal menyelesaikan krisis di Papua Barat dan juga tidak meningkatkan taraf hidup rakyat kita.
Ketika kita mengatasi rasa takut, berani dan tanpa rasa takut, kita akan mengamankan masa depan yang lebih damai dan makmur yang akan menguntungkan wilayah kita termasuk Indonesia.”
Setelah itu, pada malamnya pihaknya bertemu semua aktivis dari Jaringan West Papua Solidarity, Jaringan Wansolwara untuk West Papua dan pimpinan aktivis masyarakat sipil.

“Kami berdua (Benny dan Parkop) merasa terinspirasi dan percaya diri dalam kampanye tentang kemerdekaan West Papua ini dan akan tiba di poinnya segera. Kami salut pada kalian, rakyat Solomon.!
Grace, dari West Papua Solidarity Solomon Islands usai bertemu Hon.Benny Wenda dan Hon.Powes Parkop menyerukan agar mengembalikan spirit yang telah dimulai dengan kampaye untuk orang West Papua.
Sebelumnya, Hon. Mathew Wale menyerukan kepada Perdana Menteri Solomon Islands agar bergabung dengan Pemerintah Vanuatu dalam mendukung West Papua untuk melanjutkan pembicaraan di Pacific Islands Forum (PIF) yang akan dilangsungkan di Tuvalu pekan depan.
Pewarta: Elisa Sekenyap