Nasional & DuniaPCC Kibarkan BK Sebagai Protes Pembunuhan Demonstran di Papua

PCC Kibarkan BK Sebagai Protes Pembunuhan Demonstran di Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sekertariat Konferensi Gereje-Gereja Pasifik atau Pacific Conference of Churches (PCC) yang bermarkas di Suva, ibu kota Negara Republik Fiji, pada, Selasa (4/9/2019) mengibarkan bendera Bintang Kejora sebagai respon protes atas pembunuhan demonstran Papua oleh pasukan keamanan Indonesia dan milisi pro Jakarta.

Bendera Bintang Kejora itu dikibarkan pada properti Sekertariat Pacific Conference of Churches yang terlihat jelas dari Kedutaan Besar Indonesia di Fiji dan Kantor Perdana Menteri Fiji.

Polisi Fiji telah memperingatkan Sekretariat Konferensi Gereja-Gereja Pasifik karena mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Pada hari, Selasa, petugas berusaha untuk merebut bendera setelah dinaikkan sebagai protes. Petugas juga sempat mendatangi sekertariat PCC pada malam hari.

Baca Juga:  Marc Neil-Jones, Perintis Media di Vanuatu Meninggal Dunia

Dini hari ini, tiga petugas mengunjungi Sekretaris Jenderal PCC, Pendeta James Bhagwan, atas perintah Kementerian Pertahanan Fiji untuk memperingatkan bahwa mengibarkan bendera adalah pelanggaran Undang-Undang Ketertiban Umum Fiji.

Sebelumnya pada, November 2014, Polisi Fiji menyita bendera Bintang Kejora dari properti yang sama dan tidak pernah dikembalikan atau didakwa.

Pada 2014 juga ada sejumlah serangkaian panggilan telepon antara Kedutaan Indonesia di Fiji, Kementerian Pertahanan dan Kantor Perdana Menteri Fiji melihat unit polisi menyita dan menghapus bendera.

Baca Juga:  Vanuatu Kembali Angkat Situasi HAM Papua di PBB

Fiji telah menjadi sekutu dekat Indonesia sejak kudeta yang dilaksamana Jenderal Frank Bainimarama pada 2006.

NGO di Fiji Gelar Aksi Solidaritas untuk Papua

Protes sebagai respon pembunuhan terhadap demonstran juga dilakukan oleh sejumlah LSM di Fiji yang menamakan diri sebagai ‘gerakan masyarakat sipil Fiji’.

Sejumlah perwakilan dari NGO di Fiji yang bersolidaritas dengan Papua ketika menunjukan dukungannya kepada rakyat Papua di Suva, Fiji. (Ist)

Protes itu dilakukan dengan cara berdiri diam di seberang Kedutaan Besar Indonesia di Suva, Fiji pada Rabu kemarin.

Dengan aksi itu, pihak kepolisian Fiji beberapa menit kemudian mendatangi Shamima Ali, Kepala Fiji Women’s Crisis Center atau Pusat Krisis Wanita Fiji dan Ketua Koalisi LSM tentang Hak Asasi Manusia.

Baca Juga:  Bagaimana Australia Melihat Rusia Menginginkan Pangkalan Militer di Biak?

Perwakilan dari setidaknya tujuh LSM lokal dan regional berkumpul selama jam makan siang untuk berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Papua dan mendukung diakhirinya kekerasan dan pelecehan hak asasi manusia.

Unit-unit polisi di Suva berpatroli di daerah itu tetapi acara itu berjalan damai.

Sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Papua akan diadakan ibadah di gereja Katedral Anglikan Tritunggal Kudus Suva pada hari Jumat jam 12 siang – 2 sore.

Sumber: pacificconferenceofchurches.org

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Solidaritas Merauke Desak Komnas HAM Terbitkan Rekomendasi Hentikan PSN

0
“Masyarakat terdampak langsung maupun organisasi lingkungan hidup tidak dilibatkan sejak awal pembahasan kerangka acuan dan penilaian AMDAL dan belum mendapatkan informasi dokumen lingkungan,” ujar Franky Samperante.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.