RSUD dan Sekolah di Yahukimo Sudah Diaktifkan Kembali

0
1572

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Setelah dua minggu aktivitas pendidikan dan kesehatan di ibukota Kabupaten Yahukimo nyaris lumpuh akibat terjadi insiden kebakaran kantor SMA Negeri 1 Dekai dan kantor SMP Negeri 2 Dekai, kini normal kembali seperti biasanya.

Anita Irawati Bunda, wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Dekai  menjelaskan, sesuai himbauan dari Asisten II Sekda Kabupaten Yahukimo Elai Giban, juga berdasarkan kesepakatan guru-guru dan kepala sekolah pada rapat yang diadakan pekan lalu di aula SMK Negeri 1 Dekai bahwa aktivitas pendidikan di kabupaten Yahukimo diaktifkan kembali mulai Senin (9/9/2019), tetapi karena jumlah kehadiran siswa-siswinya yang sedikit, untuk sementara akan lakukan pembersihan sambil menunggu siswa-siswi yang lainnya.

Baca Juga:  Tiga Tahun SD Inpres Kurima Tidak Ada Proses Belajar Mengajar, Kepsek Diminta Diganti

“Hari ini kehadiran siswa kami tidak seperti biasanya. Dari 510 siswa kami, yang hadir hanya 70 saja. Jadi, sekarang kita bersihkan dulu puing-puing sekolah yang terbakar,” jelasnya, Senin (9/9/2019).

Ia mengatakan, guru-guru sudah siap untuk mulai kegiatan belajar mengajar. Tetapi tidak dapat dilakukan karena kondisi siswa-siswinya yang masih trauma dan takut dengan kejadian kebakaran sekolah.

Baca Juga:  LBH Papua Desak Kapolri Proses Aparat Pelaku Kekerasan Saat Aksi Penolakan MBG

“Aktivitas belajar mengajar akan kami mulai kalau kondisi siswa-siswi mulai pulih dari rasa traumanya,” kata Irawati.

ads

Di tempat berbeda, kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai Kabupaten Yahukimo, Rachel Madao menjelaskan, aktivitas pelayanan di rumah sakit sudah seperti biasa walaupun ada beberapa perawat yang pulang ke daerahnya akibat kejadian kebakaran dan isu yang beredar di kota Dekai.

Baca Juga:  Pemkab Bersama Masyarakat Lanny Jaya Ibadah Syukuran Bupati dan Wakil Bupati

“Aktivitas pelayanannya berjalan seperti biasa. UGD buka 24 jam, Polik juga buka. Kemarin, di Polik kami layani pasien hampir 200 lebih,” jelasnya.

Rachel akui, setelah kota Dekai kurang aman, tenaga dan pelayanan juga berkurang. Tetapi ia tegaskan kepada anggotanya agar saling membantu dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat sesuai dengan motto rumah sakit: “melayani dengan kasih”.

Pewarta: Ruland Kabak
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaMasyarakat Silkom Akhirnya Miliki Kantor Desa
Artikel berikutnyaBuchtar Tabuni Ditetapkan Jadi Tersangka