ADVERTORIALPembatasan Akses Transportasi ke Intan Jaya Masuki Hari ke-14

Pembatasan Akses Transportasi ke Intan Jaya Masuki Hari ke-14

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com – Untuk mencegah penyebaran pendemi Corona Virus Disease atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya, menunda sejumlah agenda pemerintahan dan membatasi akses transportasi, terutama  terutama dari Nabire ke Intan Jaya.

“Dari Timika kita sudah tutup total akses cargo dan penumpang sejak 26 Maret silam. Ini sudah kesepakatan bersama warga dan gereja,” ujar Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni kepada RadarPagi, Rabu (8/4/2020).

Baca Juga:  Tingkatkan Pelayanan, Pertamina PNR Papua-Maluku Gandeng Pemda Pastikan SPBU Sentani

Sampai berita ini diturunkan, terhitung sudah 14 hari akses ditutup. Namun Bupati menjelaskan, meski akses cargo ditutup, pasokan pangan dan obat-obatan untuk masyarakat dipastikan tetap lancar.

“Karena pasokan logistik tetap bisa masuk, demikian juga dengan tenaga medis dan obat. Bahkan pejabat pemerintahan daerah pun yang benar-benar memiliki keperluan sangat penting tetap bisa keluar masuk, hal ini mengingat pembangunan tetap harus berjalan,” katanya.

Baca Juga:  DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi di Lanny Jaya

Para bupati di wilayah adat Meepago meliputi Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Nabire, Intan Jaya, Paniai dan Mimika, kata Bupati, juga sudah sepakat mengucurkan dana untuk rumah sakit rujukan di Nabire, yaitu RSUD Nabire. (*)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Gubernur Meki Nawipa Canangkan Program Pendidikan Gratis di Papua Tengah

0
“Pendidikan gratis adalah fondasi keadilan sosial. Di atas wilayah provinsi Papua Tengah ini kita memiliki anak-anak dari berbagai latarbelakang, baik itu orang asli Papua (OAP) maupun non OAP. Mereka semua ini anak negeri Papua Tengah yang memiliki hak yang sama untuk bermimpi, bertumbuh dan berhasil,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.