Minggu 4 Oktober, TPNPB Klaim Hadang dan Tembak Anggota TNI di Ndugusiga

0
1533
Pasukan Kompi D Dulla Intan Jaya, Kodap III Ndugama, (Supplied for SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kompi D Dulla Kodap III Ndugama mengklaim bahwa telah menghadang kendaraan milik TNI saat hendak melintas dengan kendaraan di kampung Sogandugu, Ndugusiga, Sugapa, Kab. Intan Jaya, Papua pada Minggu (4/10/2020). 

 Aibon Kogoya, Komandan KOmpi D Dulla kepada media ini pada Minggu malam membenarkan bahwa pihaknya telah menghadang anggota TNI yang melintas di jalan kampung Sogandugu. Pasukan TNI yang melintas tersebut, kata dia, anggota yang sedang kembali ke Hitadipa dari Sugapa. 

Baca Juga:  Komnas TPNPB Sikapi Penyitaan Senjata dan Amunisi di Keerom

“Di bawah pimpinan panglima Egianus Kogoya, kemarin sekitar jam 5 sore kami telah baku tembak dengan TNI/Polri di kampung Ndugusiga. Pertama kami yang hadang dan tembak, lalu mereka balas,”  ungkapnya kepada suarapapua.com.

Aibon mengaku pihaknya telah berhasil menembak kendaraan yang sedang dikendarai aparat dan melintas di jalan tersebut.

“Kami sudah tembak 6 mobil dan 10 motor milik TNI/polri yang bertugas di Hitadipa ketika mereka dari Sugapa menuju Hitadipa. Untuk korban nyawa besok baru kita pastikan, karena kemarin mulai gelap jadi kami belum bisa pastikan korban. Yang jelas  satu/dua orang sudah kena tembakan. Kalau pasukan saya semua aman tidak ada korban nyawa dan barang benda pun aman semua” jelasnya.

ads
Baca Juga:  Pater Bernardus Bofitwos Baru, OSA Dipilih Paus Fransiskus Menjadi Uskup Timika

Ia juga membantah pernyataan bupati di media yang mengatakan Intan Jaya aman dan kondusif.

“Kami mau beritahu kalau Intan Jaya sampai saat ini belum aman. Rakyat sipil di Hitadipa sudah mengungsi semua. Di Hitadipa kosong tidak ada warga sipil disana. Jadi bupati Intan Jaya jangan bohongi publik melalui media,” bantahnya.

Baca Juga:  Sertijab Bupati Paniai, Martha Pigome: Setiap Pemimpin Ada Masanya

Kogoya mengatakan TPNPB sebagai nafas perjuangan bangsa Papua Barat akan terus berperang sampai ada pengakuan kedaulutan West Papua jatuh dari tangan Indonesia.

“Kami TPNPB tidak akan mundur selagi kolonial ada di tanah kami. Kami juga akan berhenti menembak ketika cita-cita bangsa Papua terlahir secara utuh dan dipetik oleh rakyat Papua,” pungkasnya.

Pewarta : Yanuarius Weya

Editor : Arnold Belau

 

Artikel sebelumnya‘Otonomi Khusus’, Neraka Bagi Orang Asli Papua 
Artikel berikutnyaAktivitas Jual Beli di Pasar Boswesen Sepi