Tanah PapuaLa PagoKesbangpol Jayawijaya Gelar Sosialiasi Bekali Pemuda dengan Nilai Bela Negara

Kesbangpol Jayawijaya Gelar Sosialiasi Bekali Pemuda dengan Nilai Bela Negara

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Plt. Sekda Jayawijaya, Tinggal Wusono mengatakan sosialisasi belah Negara kepada masyarakat tingkat Kabupaten Jayawijaya dilakukan untuk membekali nilai-nilai kebangsaan di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar tingkat SMA dan SMK di lingkungan Kabupaten Jayawijaya.

“Ini kegiatan pelatihan bela negara. Sebenarnya kita antar pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dalam hal ini adalah instansi vertikal, yaitu TNI dan Polri dalam rangka sinergitas kembali bagaimana kita menyampaikan informasi terkait dengan hak dan kewajiban warga negara, khususnya di Jayawijaya. Namun kali ini disampaikan kepada pemuda dan mahasiswa,” kata Wusono usai memberikan materi di hotel Grand Sartika Wamena, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga:  Reses di Lanny Jaya, MRP Papua Pegunungan Membahas Hal Penting Ini

Tinggal mengakui, secara materi sosialisasi ini sangat penting, karena bagaimanapun juga penyampaian informasi-informasi positif ke masyarakat sangat penting, agar melalui pemerintah menciptakan situasi dan kondisi masyarakat yang kondusif.

“Hal itu bisa kita sama-sama bangun dari level terendah sampai presuaisif,” ujar Tinggal.

“Saya berharap dengan sinergitas ini, nantinya akan terbangun informasi yang komprehensif. Masyarakat juga bisa memahami sebenarnya tugas pokok dan fungsi dari masing-masing lembaga ini. Dan yang lebih penting dari itu, tidak ada yang tidak terkait satu sama lain, tapi ada fungsi-fungsi yang bersifat umum dan yang bersifat khusus,” ucapnya.

Serupa disampaikan Tenus Gombo bahwa para pemuda ini adalah generasi penerus, sehingga mereka dilatih untuk ketahui nilai-nilai kebangsaan.

Baca Juga:  Pimpin Apel Perdana, Begini Arahan Bupati Lanny Jaya

 


Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Rayakan Hari Warisan Dunia, Titus Pekei: Pemerintah Perlu Lebih Aktif!

0
“Itu memang perlu diapresiasi, tetapi sekaligus membawa tanggung jawab sendiri untuk memperhatikan perkembangan warisan dunia yang ada di Indonesia. Tidak sekadar ada kementerian, tidak juga hanya sekadar seremonial, tetapi pemerintah harus lebih aktif memajukan kebudayaan yang terus dimaknai oleh masyarakat dengan program yang lebih konkrit dan langsung menyentuh masyarakat,” tegasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.