Tolak DOB, KNPB Balim: Itu Kehendak Elit Papua dan Jakarta

0
1554

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) tetap tegas menolak rencana pembentukan daerah otonom baru (DOB) yang didukung oleh segelintir elit politik Papua yang nota bene kalah Pilkada dan bersamaan dipaksakan Jakarta tanpa kajian dan mengabaikan kemauan rakyat Papua.

Hal itu ditegaskan Laos Alua, wakil ketua KNPB Wilayah Balim, usai aksi penolakan DOB Pegunungan Tengah Papua, Minggu (6/3/2022) di Wamena, kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga:  Pengurus KNPB Dogiyai Harus Menjadi Pelopor Bagi Rakyat Papua untuk Terus Berjuang

“KNPB Balim menolak dengan tegas menolak pemekaran provinsi, kabupaten dan kota di Tanah Papua. Rencana itu sedang dipaksakan oleh elit politik Jakarta dan beberapa orang Papua yang jelas-jelas kalah politik pada saat pemilihan bupati, gubernur dan jabatan lain,” tuturnya.

Laos bahkan menyatakan siap mobilisasi massa apabila para elit Papua dan Jakarta tetap mendorong pemekaran DOB tanpa mendengar seruan penolakan oleh rakyat Papua.

Baca Juga:  Kapolres Nabire Stop Mengkambinghitamkan KNPB Dalam Aksi Penolakan MBG

“Kami (KNPB Balim) bersama rakyat tetap akan melakukan upaya penolakan sampai pemekaran tidak akan terjadi di Lapago se-pegunungan tengah Papua,” tegasnya.

ads

Di tempat yang sama, Namene Elopere, juru bicara (jubir) KNPB) Wilayah Balim menegaskan, jika Indonesia memaksakan pemekaran DOB, pihaknya akan mobilisasi umum dari kabupaten Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

“Kami siap turunkan massa aksi, lumpuhkan Lapago. Kami akan pusatkan di kabupaten induk,” ujar Namene.

Baca Juga:  Pengurus KNPB Dogiyai Harus Menjadi Pelopor Bagi Rakyat Papua untuk Terus Berjuang

Bagaimanapun manisnya bahasa, KNPB mengaku sudah mencium aroma busuk dibalik kebijakan pemekaran daerah di Tanah Papua.

“Semua program pemaksaan dari elit politik ini muaranya memperkecil ruang gerak Papua merdeka di kawasan pegunungan tengah. Karena itulah kami KNPB bersama rakyat tetap menolak 100%,” ujarnya.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaBukan Agenda DOB, Ketua Komisi II DPR RI ke Wamena Urusan Parpol
Artikel berikutnyaTak Memenuhi Syarat, DOB di Papua Tetap Ditolak