BeritaGeorge: Ketua Tim Pemekaran Provinsi PBD Mesti Kooperatif Menemui Massa Aksi

George: Ketua Tim Pemekaran Provinsi PBD Mesti Kooperatif Menemui Massa Aksi

SORONG, SUARAPAPUA.com— Dewan Adat Papua (DAP) wilayah Sorong Selatan meminta ketua tim pemekaran Daerah Otonomi Baru Papua Barat Daya untuk membuka diri dan menemui masa aksi penolakan DOB.

Indonesia negara demokrasi, berbeda pandangan dalam menyampaikan aspirasi itu hal yang wajar. Sebagai peminpin harus bersedia untuk menerima aspirasi rakyat.

Pernyataan itu ditegaskan George Ronal Konjol, Ketua DAP Sorong Selatan. Menurutnya, untuk mencegah konflik maka sebaiknya ketua tim pemekran Papua Barat Daya bertemu dan mendengar aspirasi rakyat yang menolak pemekaran.

Baca Juga:  Gubernur Papua Tengah Desak Jakarta Tidak Kebiri Otsus

“Ini kali kedua massa penolakan DOB datangi kantor Wali Kota Sorong. Sekarang bisa lihat sendiri massa bakar ban karena kecewa dua kali datang tidak temui ketua tim. Bapak Wali Kota Sorong jangan membuat konflik, alangkah baiknya bapak sebagai ketua tim pemekaran harus berjiwa besar dan mau menemui massa yang menolak pemekaran juga,” tegas George Ronal Kojol di depan kantor Wali Kota Sorong, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga:  Berangus Kebebasan Pers dan Demokrasi, KKJ Tolak Perpol 3/2025

Ia sebagai representatif dari masyarakat adat Sorong Selatan, pihaknya akan tetap konsisten berjuang apa yang menjadi keinginan masyarakat adat.

“DAP Sorong Selatan tetap pada prinsip yaitu menolak pemekaran, karena itu kemauan masyarakat adat,” katanya.

Ia lalu mengapresiasi pihak kepolisan yang mana telah menggawal massa aksi mulai dari aksi jilid pertama dan kedua yang berjalan dengan damai dan aman.

“Terima kasih Kapolres Kota Sorong dan jajarannya yang sudah menggawal aksi ini. Kami berharap di aksi yang akan datang, pihak kepolisan dapat bekerja sama dalam menggawal massa aksi seperti saat ini yang berjalan aman,” ujarnya.

Baca Juga:  Data Korban MD dan Luka-luka di Distrik Angguruk

Sementara itu, Petrus Hae, koordinator aksi menegaskan akan melakuan konsolidasi dan menurunkan massa yang lebih besar lagi di aksi berikutnya.

“Kami akan turun lagi dengan massa yang lebih besar hingga aspirasi ini di terima oleh ketua tim pemekaran Papua Barat Daya,” tungkasnya.

 

Pewarta: Reiner Brabar

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Dinilai Tabrak Aturan, Aktivis di PBD Soroti Kebijakan Walkot Sorong

0
"Jangan-jangan ada penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan di sini. Hal ini bisa jadi bara api. Orang Papua sudah cukup sabar, tapi kalau hak dasarnya terus diabaikan, jangan salahkan kalau ada reaksi. Pemerintah harus peka, ini soal martabat dan keadilan bagi kami."

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.