BeritaKomitmen Masalah Pendidikan, Pendiri 34 Rumah Baca di Papua Barat Daftar Calon...

Komitmen Masalah Pendidikan, Pendiri 34 Rumah Baca di Papua Barat Daftar Calon DPD RI

SORONG, SUARAPAPUA.com — Lamek Dowansiba, penggerak literasi di provinsi Papua Barat, menyadari sejak lama pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM). Kegelisahannya selama ini terus digencarkan dengan berbagai upaya nyata, ia merasa masih kurang. Karena untuk membangun Tanah Papua, tentu diperlukan kualitas SDM yang lebih baik.

Menurut Lamek Dowansiba, untuk membangun Tanah Papua, kualitas pendidikan sangat penting untuk diperhatikan.

“Masalah pendidikan ini masalah urgen, artinya jika kita ingin membangun Papua Barat ini yang pertama harus diperhatikan adalah kualitas SDM. Kalau kualitas SDM baik, maka jelas mempengaruhi pembangunan Papua Barat,” jelasnya melalui siaran pers yang terima suarapapua.com, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Berkebun, Pemkab Lanny Jaya Berikan Bantuan Alat Kerja

Lamek berjanji jika dipercayakan melanggeng ke Senayan, hal yang difokuskan nanti yakni perjuangkan masalah pendidikan di Tanah Papua khususnya Papua Barat. Meski memang ada banyak permasalahan di sisi ekonomi, sosial, budaya, maupun politik, ia tetap akan fokus untuk melihat masalah pendidikan.

“Semua masalah akan menjadi perhatian tentunya, tetapi saya lebih fokus utama pada masalah pendidikan,” kata Dowansiba.

Lamek Dowansiba mengaku keterlibatan dirinya dalam pencalonan anggota DPD RI tidak terlepas dari dukungan dan dorongan dari masyarakat Papua Barat.

Pada pekan lalu, ia telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Papua Barat Daya.

“Saya resmi mendaftarkan dokumen ke KPU Papua Barat Daya berjumlah 1122 KTP pada tanggal 8 Januari 2023. Terima kasih KPU sebagai lembaga penyelengaran Pemilu, dan juga seluruh masyarakat yang telah mendukung saya,” ucapnya.

Baca Juga:  Wakil Bupati Sorong Selatan: Kita Lawan Eksploitasi Hutan!

Pemuda asli suku Arfak itu terkenal dengan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Ia bahkan telah mendirikan 34 rumah baca di wilayah provinsi Papua Barat.

Tanpa Perwakilan Perempuan

Terpisah, Paskalis Semunya, ketua KPU Papua Barat, menjelaskan, terdapat 17 orang yang melakukan registrasi melalui akun sistem informasi pencalonan (SILON) DPD. Tetapi hanya 15 orang yang mengembalikan berkas.

“Kita sudah tutup pendaftarannya pada hari Minggu (8/1/2023), dan yang mengembalikan berkas hanya 15 orang,” kata Paskalis.

Paskalis Semunya menjelaskan, tidak ada perwakilan perempuan, padahal dari 17 orang yang registrasi melalui akun SILON ada satu perwakilan perempuan.

Baca Juga:  Oknum Polisi yang Diduga Pelaku Rudapaksa di Kaimana Ditangkap di Seram

“Sangat disayangkan tidak ada perwakilan perempuan sebagai bakal calon anggota DPD RI,” imbuhnya.

Bakal calon anggota DPD RI Dapil Papua Barat berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari politisi, mantan ASN, seniman, pengusaha, anak muda, dan ketua organisasi.

Adapun 15 orang itu masing-masing Lamek Dowansiba, Filep Wamafma, Zakarias Fenetiruma, Musa Kamudi, Ishak Mandacan, Willian Abraham Ramar, William Wamati, Adolof Fonataba, Yance Samonsabra, Samad Rumalolas, Rudolf Tondok, Abdullah Manaray, Jefferson Jemi Liusanda, Arifin, dan Suyanto.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Transformasi Transportasi Monorel di Papua Tengah Antara Kebutuhan dan Keinginan

0
Arah pembangunan harus ditekankan pada pemenuhan kebutuhan dasar untuk karakteristik masyarakatnya. Transprotasi dasar, komunikasi dasar, dan informasi dasar. Sehingga arah pembangunan tidak akan bias sasaran karena perencanaan dapat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.