JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kelompok TPNPB-OPM dari Ndugama Derakma di bawa pimpinan Egianus Kogeya menyatakan bahwa pihaknya belum perna mengeluarkan penyataan yang meminta sejumlah uang dan senjata sebagai tebusan pembebasan pilot Philips Mehrtens asal Selandia Baru.
“Berita tersebut adalah hoax! Brigjend Egianus Kogeya (Pangkodap III TPNPB Ndugama -Derakma) tidak pernah meminta uang dan senjata. Tetapi Egianus [Kogeya] meminta segera intervensi pihak ketiga untuk pembebasan bangsa Papua,” kata Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB OPM dalam pernyataanya pada, Sabtu (25/2/2023).
Sambom menyatakan, pilot tersebut akan dibebaskan ketika permintaan untuk kemerdekaan dipenuhi.
“Pilot yang disandera itu akan dibebaskan ketika permintaan kemerdekaan ini dipenuhi. Jadi tidak ada permintaan lain selain kemerdekaan Bangsa Papua dari Indonesia,” tukas Sambom.
Oleh sebab itu, Sambom menyatakan tersebarnya berita bahwa Egianus Kogeya meminta uang dan senjata sebagai tebusan untuk pembebasan pilot asal Selandia Baru adalah informasi bohong.
”Kapolda Papua stop sebarkan berita hoax bahwa Brigjen Egianus Kogeya minta uang dan senjata karena jelas [TPNPB] minta merdeka,” pungkasnya.
Sebelumnya, tersebar informasi bahwa dari hasil negosiasi tim dengan Egianus Kogeya, dirinya pernah meminta sejumlah uang dan senjata api untuk pembebasan sandera pilot Philips Mark Mehrtens.
Hal itu diakui Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri yang mana menjelaskan, Egianus Kogoya pernah menyampaikan permintaan sebagai syarat kebebasan kapten berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut.
Editor: Elisa Sekenyap