BeritaKesehatanPara Perawat OAP di Biak dan Supiori Disiapkan ke Jepang

Para Perawat OAP di Biak dan Supiori Disiapkan ke Jepang

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten Biak Numfor mulai menyiapkan para perawat orang asli Papua (OAP) yang akan dikirim ke Jepang untuk bekerja sebagai tenaga profesional pada tahun 2024.

Para perawat itu akan dimagangkan di RSUD Biak, sekaligus belajar (kursus) bahasa Jepang. Setelah setahun magang dan dianggap menguasai bahasa Jepang, lalu dinilai sudah bisa menjalankan tugas-tugas keperawatan dengan baik, maka mereka akan dikirim ke Jepang untuk bekerja sebagai tenaga-tenaga kesehatan profesional.

Bupati Herry Ario Naap mengatakan, para perawat sebelum dikirim ke Jayapura diwajibkan magang kurang lebih satu tahun di RSUD Biak Numfor. Tujuannya, mereka sebelum diberangkatkan, harus benar-benar menguasai tugas keperawatan dengan baik.

Baca Juga:  Tambang di Raja Ampat Mengancam Lingkungan, Ekonomi Masyarakat dan Geopark

“Kami fokus untuk wilayah Biak Numfor dan Supiori dulu. Memang dari luar daerah juga banyak yang mendaftar. Saat ini sudah ada 40 orang yang telah mendaftar dan siap dimagangkan di RSUD Biak. Kuota yang disediakan sebanyak 300 orang,” jelasnya melalui siaran pers yang diterima Minggu (2/4/2023).

Dikatakan, Jepang membutuhkan ribuan perawat dan saat ini sudah banyak perawat asal Indonesia bekerja di sana. Hanya saja, sejauh ini informasinya belum ada satu pun perawat dari Papua khusus OAP.

Baca Juga:  DKP2B dan Satpol PP PBD Musnahkan 16 Karton Makanan Siap Saji Kedaluwarsa

“Kami berharap program ini bisa berjalan dengan baik, sehingga tahun depan bisa mengirim perawat OAP angkatan pertama ke Jepang,” kata Herry.

Sementara itu, dr. Ricard Ricardo Mayor, direktur RSUD Biak, mengatakan, selama magang para perawat akan ditempatkan di semua bagian layanan kesehatan. Mereka akan didampingi langsung oleh perawat senior dan dokter-dokter di RSUD.

“Para perawat ini akan magang kerja di semua unit layanan di RSUD Biak selama 1 tahun. Diharapkan di akhir program magang ini para perawat akan lebih terampil dan mahir dalam berbagai bidang kerja keperawatan di rumah sakit,” jelas Mayor.

Baca Juga:  Ratusan Calon Dokter Muda FK Uncen Terancam DO

“Kompetensi dan sikap profesional mereka akan terbentuk dengan baik sekali, dan kepada mereka akan diberikan surat keterangan pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk bekerja di Jepang ataupun di negara lain,” lanjutnya.

Terkait gaji, kata Ricard, di Jepang perawat berpengalaman kerja bisa mendapatkan bayaran kurang lebih Rp35 juta per bulan.

“Kalau soal gaji memang cukup besar. Informasinya perawat yang memang sudah berpengalaman bisa mencapai Rp30-an juta per bulan,” imbuh Ricard.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Enam Ribu Personil Militer Indonesia Kuasai Wilayah Perang di Papua

0
“Ribuan personel angkatan militer Indonesia yang dikirim dari pusat secara diam-diam melalui kapal sipil, pesawat sipil dan yang berprofesi sebagai intelijen belum diketahui dan itu hanya diketahui oleh Panglima TNI dan DPR RI atas kebijakan pertahanan negara Indonesia dari ancaman perjuangan politik Papua Barat,” demikian ditulis dalam siaran persnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.