PolhukamDemokrasiSerukan Persatuan, Tinggalkan Ego Organisasi Perjuangan

Serukan Persatuan, Tinggalkan Ego Organisasi Perjuangan

SORONG, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sorong Raya menyerukan konsolidasi persatuan semua elemen perjuangan Papua merdeka.

Seruan tersebut dikumandangkan Sahmko Kogoya, ketua KNPB Sorong Raya, saat acara syukuran atas bebasnya Adam Sorry, ketua KNPB wilayah Maybrat, Rabu (4/10/2023).

Kogoya berpendapat, perjuangan bangsa Papua untuk lepas dari penjajahan masih panjang dan penuh tantangan, sehingga wajib tinggalkan semua ego organisasi pergerakan dan bersatu untuk konsolidasi seluruh lapisan masyarakat di Tanah Papua demi meraih impian lama.

“Perjuangan ini masih panjang. Mari kita tinggalkan semua rasa egois diantara organisasi. Tugas kita mengakhiri penindasan di negeri ini, bukan memperpanjang lagi. Saya mengajak seluruh gerakan perlawanan, mari kita bersatu, berjuang bersama merebut kemerdekaan yang sesungguhnya bagi bangsa Papua,” ujarnya.

Baca Juga:  Nawipa Minta Regulasi Kelola Dandes Lebih Bermanfaat Bagi Masyarakat Papua

Ditegaskan, jalan menuju kemerdekaan Papua ditentukan oleh rakyat Papua sendiri. Untuk itu, ia ajak perjuangan damai lewat aksi-aksi demonstrasi terus dilakukan.

“Kita sendiri yang tentukan merdeka atau tidak. Ya, kita harus bersatu. Kita harus bersama dan terus bersuara. Terima kasih untuk semua organisasi pergerakan yang sampai saat ini masih tetap solid dan terus konsisten perjuangkan kemerdekaan bangsa Papua,” ujar Kogoya.

Senada dengan itu, Yohanes Assem, sekretaris KNPB wilayah Maybrat, menyatakan, hukum di Indonesia tidak berlaku di Tanah Papua.

Baca Juga:  Tanah Papua Ladang Pelanggaran HAM, GPRP Kecam Aksi Dukung UU TNI 

Buktinya, kata Assem, bangsa Papua selalu dikorbankan dalam semua aspek selama bersama Indonesia, sehingga wajar dengan adanya sikap lawan yang tidak boleh berhent.

“Sudah banyak bukti bangsa Papua selalu menjadi korban dari negara Indonesia. Penangkapan orang Papua di mana-mana dan dikriminalisasi sesuka hati oleh para penegak hukum. Tidak boleh itu dibiarkan. Sikap rakyat lawan harus lanjut,” tegasnya.

Disinggung juga aktivis pro Papua merdeka yang selalu dikambinghitamkan oleh negara. Sedangkan berbagai kasus pelanggaran HAM di Tanah Papua tidak pernah diselesaikan. Karena itu, ia minta semua aktivis tetap solid dan terus bersuara.

Baca Juga:  Operasi Brutal di Kampung Yuguru, Abaral Wandikbo Disiksa Hingga Tewas

“Jangan kita tinggalkan perjuangan ini untuk generasi berikut. Aktivis selalu ditangkap. Kita harus terus berjuang, berjuang dan berjuang sampai kita merdeka,” ujar Yohanes.

Di kesempatan sama, negara diingatkan untuk segera lepaskan seluruh aktivis pro Papua merdeka yang ditangkap dan masih ditahan.

“Ini lucu, Indonesia katanya negara demokrasi, tapi rakyat Papua berkumpul dan bersuara saja ditangkap dan dikriminalisasi. Segera bebaskan seluruh tahan politik Papua merdeka,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, ketua KNPB Maybrat resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB kota Sorong, Rabu (4/10/2023), dijemput langsung direktur LBH Kaki Abu bersama puluhan aktivis pro Papua merdeka. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pasukan TPNPB 36 Kodap Berduka Atas Berpulangnya Jenderal Matias Wenda

0
“Secara resmi pada hari ini Senin, 14 April 2025 dari pengendali manajemen markas pusat komando nasional TPNPB mengumumkan duka nasional kepada semua pihak atas meninggalnya Jenderal Mathias Wenda, sebagai pejuang sejati kemerdekaan bangsa Papua yang telah mempertaruhkan seluruh hidupnya demi perjuangan bangsa dan tanah air West Papua.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.