TIMIKA, SUARAPAPUA.com — Persido Dogiyai mengawali perjuangannya di kompetisi Liga 4 PSSI regional Papua Tengah tahun 2024/2025 kontra saudara tuanya, Persinab Nabire, Kamis (10/4/2025) sore di stadion Wania Imipi SP 1, kelurahan Kamoro Jaya, distrik Wania, kabupaten Mimika. Laga berakhir imbang, 0-0.
Disaksikan ribuan penonton, laga berlangsung dalam tempo tinggi. Kedua tim saling jual beli serangan. Meski tak ada gol yang sukses dicetak di laga pembuka bagi kedua kesebelasan atau laga kedua dalam gelaran kompetisi sepak bola amatir perdana di provinsi Papua Tengah ini.
Lapangan Rusak
Bupati Dogiyai Yudas Tebai menyaksikan secara langsung jalannya pertandingan Persido Dogiyai versus Persinab Nabire.
Kepada wartawan usai pertandingan, Yudas Tebai menilai jalannya pertandingan sudah sangat baik. Hanya yang sangat kurang di ajang ini adalah kondisi lapangan.
“Tadi kita semua saksikan jalannya pertandingan sudah bagus. Kedua tim bermain baik. Kita terhibur menyaksikan permainan adik-adik pemain. Hanya yang kurang menunjang itu kondisi lapangannya saja,” ujarnya.
Kondisi lapangan Wania Imipi menurutnya tak layak untuk kompetisi Liga 4 PSSI regional Papua Tengah.
“Bisa membahayakan pemain, karena lapangannya kurang bagus,” kritik Tebai.
Oleh karenanya, panpel disarankan untuk evaluasi penggunaan venue.
Terlepas dari persoalan lapangan yang dianggap belum layak digunakan, bupati Dogiyai mengapresiasi perjuangan skuat Persido meladeni agresifitas pemain Persinab Nabire.
Sejumlah peluang emas dibuat Persido Dogiyai dibawah komando kapten tim Fransikus Lison Goo. Hanya tak beruntung. Beitupun dua serangan berbahaya dari pemain Persinab, Yudas Tebai akui sukses digagalkan Persido.
“Ini pertandingan pertama, masih ada dua pertandingan lagi. Kami tetap mendukung Persido sampai kompetisi ini selesai nanti,” imbuhnya.
Mental Bertanding
Bupati Nabire Mesak Magai juga turut hadir di tribun menyaksikan laga perdana Persinab Nabire kontra Persido Dogiyai.
Mesak Magai memuji permainan dari kedua tim. Menurutnya, permainan enak ditonton telah diperagakan Persinab dan Persido di laga pembuka.
“Luar biasa. Dua tim ini sangat luar biasa pola mainnya. Saya lihat tadi mereka main bagus, walaupun tidak cetak gol,” kata Mesak usai pertandingan.
Untuk dua laga berikut di babak penyisihan grup, Mesak Magai minta Persinab bisa raih hasil memuaskan.
Hal lain disinggung soal mental bertanding dari setiap pemain. Ia berharap mental yang baik perlu terus dipertahankan, sebab pemain muda berpeluang besar untuk berkembang di klub besar.
“Kalau sudah ada kemampuan bermain bola ditunjang dengan mental yang baik pasti akan dilirik oleh klub besar. Tinggal pemain terus asah skill dan mental bertandingnya harus dipertahankan,” tandasnya.
Sebelumnya, pada laga pembuka, Kamis (10/4/2025) pagi, Persipuja Puncak Jaya menang telak atas Persidei Deiyai, 3-1. Sedangkan di laga ketiga, Jumat (11/4/2025) pagi, Persemi Mimika sebagai tuan rumah harus menelan pil pahit tatkala dikalahkan Persipuncak Cartensz dengan skor tipis 0-1.
Pada laga keempat, Jumat (11/4/2025) sore, Persintan Intan Jaya sukses mengamankan tiga poin setelah kandaskan Persipuja Puncak Jaya 2-1. Persipuja di laga sebelumnya menghantam Persidei.
Kompetisi Liga 4 regional Papua Tengah resmi dibuka gubernur Meki Nawipa, diikuti tujuh klub yang terbagi dalam dua grup. Di grup A terdapat Persido Dogiyai, Persinab Nabire, Persipuncak Cartensz, Persemi Mimika. Grup B ada Persintan Intan Jaya, Persidei Deiyai, dan Persipuja Puncak Jaya.
Empat klub di grup A masing-masing akan memainkan tiga pertandingan pada babak penyisihan. Sedangkan, tiga klub di grup B hanya dua kali bertanding. []