MultimediaBerita FotoBerita Foto: Masyarakat Sorong Antusias Mengikuti Vaksinasi Massal

Berita Foto: Masyarakat Sorong Antusias Mengikuti Vaksinasi Massal

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com — Masyarakat kota Sorong antusias mengikuti program vaksinasi massal di Gedung Serbaguna Yonif Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti, Senin (4/10/2021).

Selain masyarakat umum yang terdiri dari orang tua dan lansia, terlihat para pelajar, mahasiswa, juga  pemuda-pemudi ikut mendapat vaksin. Mereka diwajibkan membawa Kartu Keluarga dan KTP sebagai persyaratan mutlak.

Baca Juga:  Masyarakat Distrik Selemkay Sampaikan Beberapa Aspirasi Saat Reses Anggota DPRP PBD

Dari sejak pagi orang-orang yang hendak divaksin sudah berjubel di portal markas Yonif Raider Khusus 762/VYS. Selama beberapa jam lamanya mereka bersedia antre panjang. Sebagian bahkan berdiri di sepanjang jalan untuk melihat langsung presiden Joko Widodo.

Presiden tiba di lokasi vaksinasi massal setelah beberapa menit sebelumnya bersama para petani melakukan penanaman jagung di Aimas, kabupaten Sorong.

Baca Juga:  Persatuan Pelaku Usaha Wisata di Raja Ampat: Kami Tidak Makan dari Tambang!

Mama Martina Yesnath mengaku selama ini belum ikut program vaksinasi karena kondisi jantungnya. Ia kini mau divaksin setelah sudah dinyatakan sehat.

Mercy Majesfa, siswi SMP Itas Rios, Sorong, bersedia mengikuti vaksinasi agar daya tahan tubuhnya kuat dan tidak mudah terpapar virus Corona.

“Biar aman saya mau vaksin,” kata Mercy sembari melongok kedatangan presiden Jokowi di Sorong, provinsi Papua Barat.

Baca Juga:  Bupati Yeskiel Yesnath Ajak Semua Komponen Bangun Tambrauw

Pewarta: Maria Baru

Terkini

Populer Minggu Ini:

Dinilai Tabrak Aturan, Aktivis di PBD Soroti Kebijakan Walkot Sorong

0
"Jangan-jangan ada penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan di sini. Hal ini bisa jadi bara api. Orang Papua sudah cukup sabar, tapi kalau hak dasarnya terus diabaikan, jangan salahkan kalau ada reaksi. Pemerintah harus peka, ini soal martabat dan keadilan bagi kami."

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.