BeritaBina Pembina Untuk Menjadi Lilin dan Garam Anak-Remaja

Bina Pembina Untuk Menjadi Lilin dan Garam Anak-Remaja

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Dekenat Paniai dan Tigi Keuskupan Timika gelar temu kegiatan rohani bagi pembina anak dan remaja misioner di Gereja St.Yusuf Enarotali, Iyataka, Paniai, dari tanggal 9-11 September 2018.

Kegiatan itu dilangsungkan dibawa sorotan tema, “Menghangatkan Tungku Api”.

“Tungku api adalah missioner dan misioner itu sendiri adalah anak dan remaja di gereja. Lalu yang menghangatkan tungku api itu adalah para Pembina, sehingga kami bina para pembina ini lewat kegiatan ini dengan materi-materi rohani yang bisa penghangatkan anak dan remaja di gereja mereka masing-masing. Itu tujuan utama dari kegiatan ini,” kata Elisabet Nawipa, ketua panitia pelaksana, kepada suarapapua.com usai ibadah misa penutupan, Selasa lalu.

Baca Juga:  Ratusan Calon Dokter Muda FK Uncen Terancam DO

Dikatakan, materi-materi yang diberikan umumnya mengenai bagaimana seorang pembina dapat membina iman kepercayaan anak dan remaja untuk terus bertumbuh seiring perkembangan usia anak dan remaja yang ada.

“Banyak ilmu sudah kami berikan supaya menjadi pembina yang baik, sehingga lewat materi-materi ini diminta imannya harus kuat dan juga bisa diteladani. Ini juga bertujuan agar tidak bisa ketika mengajarkan kepada anak-anak,” tuturnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Moni Tolak Pemekaran dan Mendesak Aparat Adili Pelaku Penembakan Goliat Sani

Pastor Marthen Kuayo Pr berharap, agar para pembina dapat menjadi lilin dan garam bagi anak dan remaja di gerejanya masing-masing.

“Karena kalau kelakuan tidak baik tentu tidak bisa disebut sebagai pembina. Maka tadi saat ibadah misa penutupan saya tekankan ke mereka supaya harus terlebih dahulu merubah kelakuan dan sikap diri sendiri supaya bisa dicontohi anak didiknya. Tetapi saya percaya pasti mereka bisa dan siap menjalankan tugas itu,” ucap pater.

Baca Juga:  Anggota Pansel DPR Papua Dilaporkan ke Polda Karena Diduga Minta Uang Untuk Lolos Seleksi

Peserta pembina yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 120 orang yang berasal dari 12 Paroki. Dimana 8 Paroki dari Dekenat Paniai; Paroki Madi, Enarotali, Epouto, Obano, Yagai, Wedaumamo, Komopa dan Dauwagu. Empat Paroki dari Dekenat Tigi; Paroki Damabagata, Wagethe, Diyai dan Wagomani.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

In Memoriam Paus Fransiskus: Membawa Agama yang Ekologis dan Penuh Kasih

0
Wafatnya Paus Fransiskus pada awal 2025 bukan hanya meninggalkan duka bagi umat Katolik, melainkan bagi seluruh jiwa yang rindu akan agama yang lembut, membumi, dan penuh kasih.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.