BeritaDinas Pendidikan Maybrat Mempublikasikan Kurikulum Mulok

Dinas Pendidikan Maybrat Mempublikasikan Kurikulum Mulok

MAYBRAT, SUARAPAPUA.com — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maybrat, mempublish hasil penyusunan draf kurikulum dan muatan lokal (Mulok) budaya Maybrat di aula pertemuan Dinas Pendidikan Maybrat, Vaitmayaf, Senin, (8/7/2019).

Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Maybrat, Ketua DPRD Maybrat, kepala dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Maybrat  serta sejumlah staf.

Wakil Bupati Maybrat, Drs. Paskalis Kocu, dalam arahannya mengakui bahwa Pemerintah Daerah pada prinsipnya proses pendidikan dan pengajaran khusus Mulok di Kabupaten Maybrat berjalan baik sesuai harapan semua orang.

Baca Juga:  Nabire Tertinggi Kasus HIV/AIDS, Yapkema Ajak Pelajar Cegah PMS

“Pemkab pada prinsipnya mendukung dari aspek pembiayaan, sehingga kepala dinas harus proaktif mendukung program Mulok ini, agar tahun 2020 proses Mulok sudah dimulai dan staf pendidikan pengajaran bisa dikembangkan kapasitasnya agar proses ini berjalan maksimal,” kata Kocu kepada suarapapua.com

Sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maybrat, Hendrik Frasawi sebagai reformer mengutarakan, pendidikan muatan lokal berdasarkan peraturan Bupati Maybrat Nomor 60 tahun 2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal di Kabupaten Maybrat, sudah ada.

Baca Juga:  Memperjuangkan Keadilan Masyarakat Adat Selatan Papua, LBH Merauke Diluncurkan

“Kami sudah membuat draf kurikulum, modul dan silabusnya. Modul itu akan diperbanyak untuk diajarkan ke sekolah, karena ini bagian pengembangan kearifan lokal di Maybrat sehingga sistemnya dua jam di sekolah dan dua jam di luar sekolah. Sementara K13 sifatnya pembentukan karakter secara umum sedangkan berinovasi menyusun kurikulum adalah sesuai kebutuhan daerah dan karakteristik setempat,” tukas Frasawi.

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Berkebun, Pemkab Lanny Jaya Berikan Bantuan Alat Kerja

Pewarta : Engel Semunya

Editor : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Viral! Petinggi NRFPB Datangi Sejumlah Instansi Pemerintah Hingga Kepolisian di PBD

0
“Ada dua surat termasuk kajian akademik tentang latar belakang konflik politik identitas di Tanah Papua kurang lebih 60 tahun ini harus diselesaikan dengan damai antara NRFPB dengan NKRI untuk mewujudkan kehidupan damai sejatera bagi semua orang di atas negeri ini,” kata Goram.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.