NABIRE, SUARAPAPUA.com — Baru seminggu dideklarasikan 3 Juli 2019, Komunitas Enaimo Nabire (KENA) mulai buktikan komitmennya terhadap persoalan sampah sebagai salah satu fokus perhatian pada isu lingkungan yang selama ini terkesan diabaikan.
Kepedulian komunitas ini dibuktikan dengan kegiatan pembersihan onggokan sampah di pinggir jalan raya poros Wadio-Wanggar, tepatnya di depan SMK Negeri 2, Jayanti, distrik Nabire Barat, Rabu (10/7/2019) kemarin. Puluhan anggota KENA angkat sampah tersebut selama tujuh jam sejak pagi jam 06.00 WIT.
Usai memimpin langsung kegiatan kerja bakti tersebut, ketua KENA, Philemon Keiya didampingi sekretaris Nomensen Douw, akui kondisi di kota Nabire memang terdapat banyak titik sampah yang sering tidak diangkut berhari-hari lamanya dan hal ini seperti sulit diatasi.
“Memang ada banyak lokasi, tetapi kami memilih di sini karena tumpukan sampahnya selalu ada tiap hari,” katanya kepada suarapapua.com.
Karena selama ini banyak sampah bertebaran di kota Nabire, sehingga menurut dia, kini saatnya anak-anak muda yang peduli lingkungan bertindak.
“Ini kami awal mulai, tetapi saya bangga sekali, walaupun baru pertama, tetapi bisa buat sesuatu yang baik dari anggota KENA bagi Nabire,” tuturnya.
Menurut Keiya, komunitas ini kerja dengan fasilitas seadanya.
“KENA memang sangat kewalahan dengan kendaraan pengangkut sampah ke TPS di Karadiri 2, distrik Wanggar,” imbuh Keiya.
Anggota KENA, Rachel Kogoya mengatakan, hal yang paling terpenting bisa menyadarkan masyarakat terkait bahayanya membuang sampah di sembarang tempat, karena akan berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan.
“Masyarakat dan pemerintah bisa saling kerjasama untuk menyikapi isu lingkungan, terutama sampah di kota Nabire,” ujarnya.
Rachel juga menegaskan, “Bagi setiap orang yang akan membuang sampah di lokasi yang KENA sudah bersihkan, kami akan memberi peringatan keras kepada mereka.”
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Markus You
